Mamuju (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat mengalokasikan anggaran Rp420 juta untuk membantu anak tidak sekolah (ATS) kategori miskin di daerah itu.

"Anggarannya memang masih sangat terbatas. Tentu dengan anggaran itu, belum dapat mengakomodir semua ATS miskin yang ingin kembali bersekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar Mithhar, di Mamuju, Senin.

Sehingga lanjut Mithhar, validasi dan verifikasi data ATS yang berkategori miskin penting dilakukan untuk membuat prioritas ATS yang layak menerima dukungan biaya pendidikan tersebut.

Selain itu Dinas Pendidikan Sulbar juga kata Mithhar, akan menyediakan seragam dan perlengkapan sekolah senilai Rp500 juta.

Anggaran itu lanjutnya, dibagi pada tiga bidang, yakni bidang SMA dan SMK masing-masing sebesar Rp200 juta serta bidang pendidikan khusus TP PAUD dan pendidikan dasar Rp100 juta.

"Seragam dan perlengkapan sekolah itu akan diberikan kepada setiap ATS yang kembali bersekolah, baik pada sekolah formal maupun non-formal," jelas Mithhar.

Ia menyampaikan bahwa pemberian biaya pendidikan itu sebagai penyemangat bagi ATS miskin agar dapat mengenyam pendidikan untuk masa depan mereka.

Ia juga berharap agar pemerintah kabupaten dan pemerintah desa di Sulbar dapat melakukan hal serupa sebagai bagian dari kolaborasi yang harus terus berlanjut.

"Sebetulnya, pemerintah telah membebaskan biaya pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga jenjang pendidikan menengah atau SMA sederajat, kecuali pada satuan pendidikan yang dikelola oleh masyarakat atau sekolah swasta," terang Mitthar.

Namun, pembebasan biaya pendidikan yang dimaksud tambahnya, tidak mengakomodir biaya personal bagi peserta didik, diantaranya seragam dan perlengkapan sekolah, transportasi, alat tulis, buku tulis dan biaya personal lainnya.

"Jadi, dukungan biaya pendidikan yang akan kami berikan, diorientasikan untuk biaya personal siswa," ujar Mithhar.

Ia juga menyampaikan, saat ini tim penanganan ATS sedang melaksanakan tahapan awal verifikasi data ATS miskin yang layak mendapatkan biaya pendidikan di enam kabupaten.

Pelaksanaan verifikasi itu kata Mithhar, dibantu tim penanganan ATS dari sekolah, baik SMA, SMK maupun SLB di seluruh wilayah Sulbar.

"Verifikasi administrasi awal telah dilaksanakan selama tiga hari, yakni sejak 7 hingga 9 November 2023," katanya.

Secara umum tambahnya, verifikasi dibagi dalam dua tahap, yaitu verifikasi administrasi dan verifikasi faktual.

"Saya berharap, peringatan Hari Guru pada 25 November 2023, dijadikan sebagai momen untuk semakin menggelorakan semangat penuntasan ATS di Sulbar, sekaligus dilakukan pemberian seragam dan perlengkapan sekolah serta biaya pendidikan kepada ATS yang ingin kembali bersekolah," terangnya.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024