Makassar (ANTARA) - PLN UID Sulselrabar bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membahas penanganan pasokan listrik ke masyarakat, khususnya di Ibu Kota Sulawesi Selatan, Makassar.

Dalam pertemuannya bersama GM PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin bersama jajaran, Danny Pomanto secara lantang menyampaikan keluhan-keluhan masyarakat soal terkait kebijakan PLN terhadap pemadaman bergilir sebagai dampak fenomena El Nino di Makassar, Senin.

Penyampaian tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah kota ke masyarakat yang merugi akibat kondisi pemadaman bergilir dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.

"Kami merasa kasihan banyak yang bicara tentang listrik. Saya banyak ditelepon dan menangis. Ada pengusaha digital printing yang mengaku alatnya rusak," ujar Danny Pomanto.

Belum lagi banyaknya insiden kebakaran bahkan sampai menelan tiga korban jiwa yang disinyalir imbas dari pemadaman listrik bergilir.

Karena itu, Danny mengimbau PLN turun langsung ke lapangan mengecek kelaikan sistem kelistrikan di rumah-rumah warga bekerja sama dengan pihak asosiasi. Ini sebagai upaya untuk mengantisipasi kebakaran diakibatkan korsleting listrik.

Dia menambahkan ke depan Pemkot Makassar akan bersinergi dengan PLN untuk beberapa program kepada masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Danny Pomanto juga memantau kondisi kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan secara realtime melalui dashboard pada Control Center. "Kami juga melihat secara langsung bagaimana petugas PLN melaksanakan upaya pengaturan sistem kelistrikan tanpa henti dan perlahan sudah menunjukkan hasil yang baik," kata Danny.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan sampai saat ini PLN tengah mengerahkan segala sumber daya untuk percepatan penguatan sistem kelistrikan.

PLN terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan menjaga pasokan listrik secara kontinyu di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel). Musim kemarau yang berkepanjangan telah berdampak terhadap keterbatasan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memegang 33 persen dari total pasokan listrik sistem Sulbagsel.

Petugas PLN dari segala lini mulai pembangkitan, control center dan distribusi tanpa henti bekerja 24 jam untuk menormalkan sistem kelistrikan. Tak hanya itu, tim ahli dari bidang pembangkitan pun diterjunkan dari beberapa wilayah di Indonesia untuk membantu akselerasi penguatan sistem kelistrikan Sulbagsel.

"Berbagai upaya terus dilakukan mulai dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) khususnya di daerah aliran sungai di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air," ujar Andy

Dalam kesempatan ini, Andy juga mengimbau keamanan masyarakat dalam menggunakan listrik dan cara mencegah kebakaran yang disebabkan korsleting listrik agar pelanggan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"PLN bersama Pemkot Makassar siap bersinergi untuk hadir di tengah masyarakat. Mohon doa restu dan harapannya dengan sinergi ini kondisi kelistrikan dapat segera pulih," urainya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024