Mamuju (ANTARA) - Sebanyak tujuh desa di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berkomitmen untuk mendukung open defecation free (ODF) atau lebih dikenal dengan sebutan setop buang air besar sembarangan (BABS).

Pejabat Fungsional Kesehatan Lingkungan (Kesling) dan Kesehatan Kerja serta Olahraga (Kesjaor) Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Nihlah Muhammad, di Mamuju, Selasa, mengatakan tujuh desa itu berkomitmen mendukung setop BABS dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Ia menyebut tujuh desa tersebut yakni Desa Lebani Kecamatan Tapalang Barat , Desa Kalumpang Kecamatan Kalumpang, Desa Banuada Kecamatan Bonehau, Desa Tanambuah dan Desa Tarailu Kecamatan Sampaga, Desa Orobatu Kecamatan Tapalang Barat dan Desa Tamejarra Kecamatan Tommo. 

"Pemerintahan di tujuh desa tersebut telah melakukan deklarasi penandatanganan surat pernyataan bersama untuk mendukung program setop BABS," ujar Nihlah.

Ia mengatakan perilaku buang air besar sembarangan terkadang masih dianggap hal biasa oleh sebagian masyarakat.

"Padahal perilaku tersebut justru sangat rentan menimbulkan penyakit dan bisa menjadi penyebab terjadinya stunting," katanya.

Selain itu, akan menghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat karena aspek kebersihan terabaikan.

"Jika masyarakat masih sering BABS, maka tentu kondisi kesehatannya akan terganggu, dan jika tidak sehat maka mereka tidak akan produktif, kalau tidak produktif maka pasti tidak akan sejahtera," katanya. 

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintah di Mamuju akan mendukung dan mendampingi tujuh desa yang mendukung program setop BABS tersebut, agar desa tersebut dapat sehat dan sejahtera  

Sementara itu, Kepala Desa Lebani Jumadir mengapresiasi dukungan pemerintah di Mamuju yang telah memfasilitasi deklarasi Setop BABS melalui Dinas Kesehatan kabupaten Mamuju.

"Pemerintah desa Lebani juga berjanji akan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk merubah kebiasaan buruk, dengan pendekatan kekeluargaan, dan juga akan memprogramkan pengadaan jamban sehat bagi masyarakat yang ada di wilayah Desa Lebani," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024