Mamuju (ANTARA) - Korem 142 Taroada Tarogau (Tatag) di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mewaspadai setiap potensi konflik menjelang pemilu 2024.

Kepala Seksi Intel Korem 142 Tatag Mamuju, Kolonel Kavaleri, Ir Amran Wahid, ST, MM di Mamuju, Jumat, mengatakan Korem Mamuju telah berkoordinasi dan membentuk tim terpadu dalam melakukan penanganan konflik sosial jelang pemilu 2024.

Ia mengatakan segala potensi konflik sosial yang bisa terjadi di pemilu harus diwaspadai, untuk mendukung terciptanya pemilu 2024 yang aman dan damai.

Menurut dia, pengawasan terhadap adanya aliran kepercayaan dan aliran keagamaan di Sulbar juga perlu dilakukan, hal itu untuk mencegah terjadinya konflik sosial di masyarakat dan pada pemilu 2024.

"Aliran kepercayaan dan keagamaan yang tidak memiliki dasar yang jelas, namun terbentuk di masyarakat, akan menimbulkan perbedaan dan berujung pada timbulnya perselisihan yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat pada pemilu 2024 yang mesti diwaspadai," katanya.

Oleh karena itu penganut aliran kepercayaan dan keagamaan di Sulbar, telah diimbau untuk berpedoman dan berdasar pada Pancasila sebagai ideologi bangsa.

"Karena jika aliran kepercayaan dan keagamaan ketika berpedoman pada Pancasila setiap masalah potensi konflik yang ditimbulkan akan dapat diselesaikan secara bersama, dengan cepat," katanya.

Ia juga menyampaikan pihaknya dalam mengawasi aliran kepercayaan dan keagamaan di Sulbar akan berpedoman pada Pancasila untuk menentukan mana aliran yang benar ataupun yang salah.

"Pencegahan konflik sosial di Sulbar tidak hanya mendengarkan potensi konflik, namun dilaksanakan dan dikerjasamakan untuk diselesaikan," katanya.*

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024