Majene (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tengah mengkaji pengembangan komoditi kelapa dalam melalui teknologi tepat guna (TTG).

"Pemerintah di Majene bekerja sama dengan dengan Fakultas Pertanian Dan Kehutanan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) di Kabupaten Majene untuk mengkaji pengembangan komoditi kelapa dalam melalui TTG," kata Bupati Majene Andi Achmad Syukri, di Majene, Sabtu.

Tanaman kelapa dalam merupakan komoditi tradisional yang tumbuh dengan baik pada semua tempat yang diusahakan oleh masyarakat sebagai tanaman perkarangan maupun yang diusahakan dalam hamparan yang cukup luas.

Sukry  mengatakan pemanfaatan TTG untuk komoditi kelapa dalam bertujuan agar komoditi kelapa tersebut dapat tumbuh hingga berkembang menjadi industri dan berdampak pada pembangunan ekonomi daerah itu.

Menurut dia, kepala dalam sangat potensi dikembangkan karena komoditi tersebut terdapat di sejumlah kecamatan di pesisir Kabupaten Majene dengan potensi luas lahan mencapai 6.500 hektare dengan tingkat produksi sekitar 8500 ton per tahun.

Ia juga mengatakan dalam pengembangan komoditi kelapa dalam di Majene, pemerintah di Majene juga akan melaksanakan program Kampung Kelapa.

"Program kampung kelapa sementara dikaji dan telah dibuatkan dokumen sebagai dasar dalam mewujudkan program menjadikan Kabupaten Majene sebagai kampung kelapa," katanya.

Menurut dia, pengembangan komoditi kelapa dalam sangat menjanjikan karena buah kelapa seluruhnya bermanfaat dan bernilai ekonomis.

"Buah kelapa, kulit kelapa, tempurung hingga isinya seluruhnya bisa dikelola dan bernilai ekonomis, itulah alasan sehingga kelapa terus dikembangkan pemerintah di Majene," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024