Pemprov Sulbar menyusun peta potensi investasi kelapa
Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyusun peta mengenai data potensi investasi kelapa dalam di Sulbar agar dapat dan tertarik dikelola calon investor.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulbar, Habibi Azis di Mamuju, Rabu, mengatakan Pemprov membangun kerja sama dengan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dalam melakukan penyusunan peta data potensi investasi komoditas kelapa dalam di Sulbar.
Ia mengatakan penyusunan peta data potensi kelapa dalam di Sulbar dalam rangka menumbuhkan investasi di sektor perkebunan merupakan langkah starategis dalam membangun ekonomi daerah.
Menurut dia, Sulbar memiliki banyak potensi kekayaan alam di sektor perkebunan pertanian, perikanan maupun pertambangan yang menguntungkan ketika dikelola investasi.
"Pemprov Sulbar menyusun peta data potensi kekayaan alam kelapa dalam tersebut agar diketahui investor sehingga akan tertarik mengelolanya, dan juga ke depan akan menyusun peta data komoditas lainnya, seperti yang dilakukan pada komoditas kelapa dalam ini," katanya.
Ia menyampaikan, peta data potensi investasi tersebut akan dipublikasikan dan disosialisasikan kepada calon investor agar memiliki acuan dalam berinvestasi di Sulbar
"Pemprov Sulbar akan terus berkomitmen untuk melibatkan pihak kampus dengan menyiapkan data potensi, untuk mendukung peningkatan investasi di segala sektor di Sulbar," katanya.
Ia mengatakan jumlah produksi kelapa dalam di Sulbar mencapai 33.851 ton dengan luas lahan sekitar 73.578 hektare.*
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulbar, Habibi Azis di Mamuju, Rabu, mengatakan Pemprov membangun kerja sama dengan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dalam melakukan penyusunan peta data potensi investasi komoditas kelapa dalam di Sulbar.
Ia mengatakan penyusunan peta data potensi kelapa dalam di Sulbar dalam rangka menumbuhkan investasi di sektor perkebunan merupakan langkah starategis dalam membangun ekonomi daerah.
Menurut dia, Sulbar memiliki banyak potensi kekayaan alam di sektor perkebunan pertanian, perikanan maupun pertambangan yang menguntungkan ketika dikelola investasi.
"Pemprov Sulbar menyusun peta data potensi kekayaan alam kelapa dalam tersebut agar diketahui investor sehingga akan tertarik mengelolanya, dan juga ke depan akan menyusun peta data komoditas lainnya, seperti yang dilakukan pada komoditas kelapa dalam ini," katanya.
Ia menyampaikan, peta data potensi investasi tersebut akan dipublikasikan dan disosialisasikan kepada calon investor agar memiliki acuan dalam berinvestasi di Sulbar
"Pemprov Sulbar akan terus berkomitmen untuk melibatkan pihak kampus dengan menyiapkan data potensi, untuk mendukung peningkatan investasi di segala sektor di Sulbar," katanya.
Ia mengatakan jumlah produksi kelapa dalam di Sulbar mencapai 33.851 ton dengan luas lahan sekitar 73.578 hektare.*