Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia mendukung aksi kolaborasi Biskuat bersama Manchester United yang menghadirkan pelatihan sekolah bola berstandar internasional guna mendukung pengembangan potensi anak-anak Indonesia.
Program yang dikhususkan bagi anak sekolah dan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes) tingkat sekolah dasar itu menghadirkan pelatih dari Manchester United Soccer School (MUSS) Michael Neary selama tiga hari di GOR Soemantri Brodjonegoro Jakarta sejak Jumat (6/12) hingga Minggu (8/12).
Widyaprada Ahli Madya dan Lead Gerakan Sekolah Sehat Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemendikdasmen, Minhajul Ngabidin, dalam siaran pers yang dikutip pada Sabtu mengatakan bahwa pengembangan potensi anak dapat dilakukan melalui program berbasis olahraga seperti sepak bola.
"Program ini merupakan salah satu contoh inspiratif dan langkah nyata untuk mendukung pengembangan potensi anak Indonesia, khususnya dari sisi nonakademik, agar mereka bisa mewujudkan mimpinya di masa depan," katanya.
Menurut dia, program tersebut sejalan dengan upaya Kemendikdasmen untuk terus meningkatkan kesehatan peserta didik melalui pembiasaan lima sehat dalam Gerakan Sekolah Sehat, yaitu sehat fisik, sehat gizi, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan.
"Kolaborasi kegiatan ini akan berkontribusi nyata dalam menyiapkan generasi yang sehat, kuat, cerdas dan berkarakter. Untuk itu kami sangat mendukung kolaborasi yang dihadirkan Biskuat dan Manchester United kali ini dan berharap kegiatan ini dapat terus berjalan setiap tahunnya," kata Minhajul.
Michael Neary selaku pelatih dari MUSS mengatakan bahwa olahraga, khususnya sepak bola, memainkan peran penting dalam pengembangan karakter anak.
"Sepak bola bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga tentang mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin, kemandirian, kerja sama, saling menghormati, dan semangat pantang menyerah. Nilai-nilai ini akan memotivasi anak-anak untuk meraih mimpi mereka dan tumbuh menjadi pribadi positif, baik di lapangan maupun dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Sementara itu, Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Manager Biskuat menjelaskan hadirnya kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Biskuat dalam mengembangkan potensi dan membentuk karakter anak Indonesia agar mereka dapat menjawab tantangan dan mewujudkan mimpinya di masa depan.
"Selain itu, timnas sepak bola Indonesia pun terus menunjukkan prestasi terbaiknya, hingga mampu berlaga di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal ini tentunya bisa memberikan motivasi tambahan bagi setiap warga negara Indonesia, tanpa terkecuali anak-anak untuk terus mengembangkan masa depan sepak bola tanah air," katanya.
Ada 60 anak yang berkesempatan mendapatkan pelatihan dari MUSS setelah melewati proses audisi daring yang dilaksanakan pada periode September-Oktober 2024.
Berbagai metode pelatihan pun telah dipersiapkan, dengan materi dan metode yang disusun khusus oleh MUSS. Adapun materi yang akan diberikan berbeda di tiap sesinya, meliputi teknik penguasaan bola (dominate the ball), taktik penyerangan (combine to attack), hingga taktik mencetak gol (score goals).
Selain melibatkan anak-anak, Biskuat juga mengajak 40 guru Penjasorkes di tingkat SD untuk mengikuti program ini. Pembekalan bertajuk “United Way Workshop” pun telah dipersiapkan bagi para guru, guna mendorong mereka dalam menciptakan suasana pelatihan yang solid melalui pendekatan ala MU, agar para siswa dapat memberikan kemampuan terbaiknya dan selalu menikmati permainan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikdasmen dukung aksi kolaborasi kembangkan potensi anak