Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengapresiasi kerja keras dan koordinasi para pegawai lingkup Pemprov Sulsel dalam menangani berbagai persoalan yang berkaitan kepentingan umum.
Terlebih untuk Sekretaris DPRD Sulsel yang sudah menjadi jembatan antara eksekutif dengan legislatif, sehingga berhasil menetapkan APBD Pokok 2024 tercepat sepanjang sejarah penetapan APBD Pokok di Pemprov Sulsel.
"Dalam sejarah Sulawesi Selatan kita pertama selesaikan APBD Pokok kita. Sekwan kita ini bagian dari bawahan Sekda juga, banyak membantu, menyambungkan kita dengan DPRD Sulsel," ucapnya saat memimpin langsung apel pegawai lingkup Pemprov Sulsel, di Lapangan Upacara Kantor Gubernur, Senin.
Ia menjelaskan, apa yang dicapai tersebut merupakan hasil dari komunikasi dan koordinasi seluruh pihak berkepentingan lingkup Pemprov Sulsel.
Paling penting semua kompak dalam menjalankan tugas masing-masing. Termasuk Sulsel provinsi pertama melakukan penetapan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dana Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
"Kita bisa kompak semua. Terima kasih kepada kawan-kawan semua dalam mendukung APBD untuk Pemilu. Pemprov Sulsel yang pertama tandatangani NPHD," tuturnya.
Khusus untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang, Pemprov Sulsel juga merupakan provinsi pertama menginisiasi untuk posko kesehatan di lokasi terdekat dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS) nantinya.
Hal tersebut sengaja diinisiasi, karena bercermin pada Pemilu 2019 silam di mana banyak petugas TPS jatuh sakit hingga meninggal dunia karena kelelahan.
"Kalau ada petugas TPS yang drop, bisa langsung dilayani oleh tenaga kesehatan Pemprov Sulsel, kabupaten kota, dan tenaga kesehatan di TNI," jelasnya.
Apresiasi juga disampaikan kepada Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padalo, atas pencapaian Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), di beberapa daerah di Sulsel.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada Pak Amson Padolo. Alhamdulillah sudah hujan Pak Amson. Ini kerjanya BPBD, dan sekali lagi terimakasih kepada Pak Amson Padolo. Ini adalah jalan tercepat untuk mendatangkan hujan dengan rekayasa penaburan garam 10 ton," tuturnya.
Terlebih untuk Sekretaris DPRD Sulsel yang sudah menjadi jembatan antara eksekutif dengan legislatif, sehingga berhasil menetapkan APBD Pokok 2024 tercepat sepanjang sejarah penetapan APBD Pokok di Pemprov Sulsel.
"Dalam sejarah Sulawesi Selatan kita pertama selesaikan APBD Pokok kita. Sekwan kita ini bagian dari bawahan Sekda juga, banyak membantu, menyambungkan kita dengan DPRD Sulsel," ucapnya saat memimpin langsung apel pegawai lingkup Pemprov Sulsel, di Lapangan Upacara Kantor Gubernur, Senin.
Ia menjelaskan, apa yang dicapai tersebut merupakan hasil dari komunikasi dan koordinasi seluruh pihak berkepentingan lingkup Pemprov Sulsel.
Paling penting semua kompak dalam menjalankan tugas masing-masing. Termasuk Sulsel provinsi pertama melakukan penetapan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dana Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
"Kita bisa kompak semua. Terima kasih kepada kawan-kawan semua dalam mendukung APBD untuk Pemilu. Pemprov Sulsel yang pertama tandatangani NPHD," tuturnya.
Khusus untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang, Pemprov Sulsel juga merupakan provinsi pertama menginisiasi untuk posko kesehatan di lokasi terdekat dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS) nantinya.
Hal tersebut sengaja diinisiasi, karena bercermin pada Pemilu 2019 silam di mana banyak petugas TPS jatuh sakit hingga meninggal dunia karena kelelahan.
"Kalau ada petugas TPS yang drop, bisa langsung dilayani oleh tenaga kesehatan Pemprov Sulsel, kabupaten kota, dan tenaga kesehatan di TNI," jelasnya.
Apresiasi juga disampaikan kepada Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padalo, atas pencapaian Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), di beberapa daerah di Sulsel.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada Pak Amson Padolo. Alhamdulillah sudah hujan Pak Amson. Ini kerjanya BPBD, dan sekali lagi terimakasih kepada Pak Amson Padolo. Ini adalah jalan tercepat untuk mendatangkan hujan dengan rekayasa penaburan garam 10 ton," tuturnya.