Makassar (ANTARA) - Ketua Paralayang Indonesia Asgaf Ahmad Umar mengatakan Kecamatan Rongkong, Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang terletak di wilayah pegunungan sangat layak dijadikan sebagai pusat pengembangan olahraga paralayang di Indonesia.

“Saya baru pertama kali ke Rongkong dan saya sudah berkeliling Indonesia terbang, tetapi baru kali ini saya menemukan tempat yang sangat luar biasa,” puji Asgar dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Senin.

Putra asli Donggala Sulawesi Tengah ini mengaku sudah melakukan eksplorasi dan studi kelayakan potensi olahraga dan pariwisata di Rongkong.

“Tempatnya cukup indah, view-nya sangat cantik, eksotik sekali. Di mana setiap lembah ada rumah-rumah dan sawah-sawah. Ini belum saya temukan di tempat lain,” ujarnya.

Ia mengatakan, uji coba olahraga paralayang di Rongkong begitu menantang.

“Meskipun kita lelah ke atas, tetapi terbayarkan dengan view yang sangat cantik dan indah memesona,” terang Asgaf yang terpilih sebagai Ketua Paralayang Indonesia periode 2022 – 2026 pada Desember 2022 itu.

Dengan melihat potensi Rongkong yang begitu besar, ia berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara segera menangkap peluang dan potensi yang dimiliki Rongkong untuk dijadikan sebagai pusat pengembangan olahraga paralayang di Indonesia.

“Selaku Ketua Paralayang Indonesia, saya berharap kepada Pemda Kabupaten Luwu Utara untuk segera menindaklanjuti hasil survei ini agar ke depan, mungkin tidak terlalu lama, saya berharap ada pengembangan olahraga paralayang di sini,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Luwu Utara Bulan Masagena mengatakan akan kembali menyelenggarakan kegiatan pesona Luwu Utara dengan fokus utama adalah festival paralayang.

“Insyaallah, Wonderfull Rongkong Part 2 kita gelar tahun depan, salah satunya adalah festival paralayang. Semoga dengan kegiatan ini olahraga paralayang bisa makin berkembang dan salah satu yang memeloporinya adalah Luwu Utara,” jelas Bulan.


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024