Mamuju (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Barat optimistis cabang olahraga panahan dapat meraih tiket menuju PON XXI Aceh-Sumatera Utara.
"Saya optimistis, perjuangan para atlet panahan Sulbar dapat menorehkan prestasi maksimal dengan meraih tiket PON XXI Aceh-Sumatera," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar Safaruddin Sanusi di Mamuju, Senin.
Saat ini, kata Safaruddin, sebanyak delapan atlet panahan Sulbar mengikuti babak kualifikasi yang digelar di GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat.
Sebanyak delapan atlet panahan Sulbar yang mengikuti Pra-PON turun di tiga kelas, yakni kelas Compound Putra diikuti tiga atlet, kelas Nasional Putri diikuti dua atlet dan kelas Nasional Putra diikuti tiga atlet.
Ia berharap, dalam laga babak kualifikasi PON tersebut, atlet Sulbar berjuang maksimal untuk menorehkan hasil maksimal dan dapat meraih tiket PON untuk cabang olahraga tersebut.
"Kami juga meminta doa dan dukungan dari warga Sulbar untuk para atlet yang akan bertanding agar dapat mengharumkan nama baik Sulbar," ujar Safaruddin.
Ia menyebut, saat ini Sulbar sudah meloloskan atlet di 12 cabang olahraga pada PON 2024 Aceh-Sumatera.
Cabang olahraga tersebut yakni gate ball, tinju, soft tenis, balap motor, balap sepeda, karate, catur, sepak bola, futsal, taekwondo, jalan cepat, dan dayung.
Dispora Sulbar, kata Safaruddin, terus berkomitmen mendukung pengembangan prestasi serta pembibitan atlet di Sulbar dalam upaya memajukan olahraga di daerah itu.
Sementara, Manajer Kontingen Panahan Sulbar Andhika Habdya Nahyan mengatakan sebelum mengikuti Pra-PON di Bogor, para atlet panahan tersebut mengikuti "training center" atau pemusatan latihan selama sepuluh hari di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Sulbar.
"Para atlet berasal dari Polewali Mandar, Mamuju, Mamuju Tengah, dan Kabupaten Pasangkayu. Kami optimistis bisa meraih hasil maksimal di Pra-PON ini," ujar Andhika.
Babak kualifikasi PON 2024 berlangsung 18-24 November di Stadion GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat.
Sebanyak 585 atlet panahan dari 35 provinsi di Indonesia akan berjuang mendapatkan tiket PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara.
Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid mengatakan, rangkaian pertandingan cabang olahraga panahan, baik kualifikasi PON XXI Aceh-Sumut merupakan bagian dari pembinaan dan pengembangan prestasi berjenjang, terutama dalam menjaring bibit atlet muda, berbakat, dan berprestasi untuk tujuan jangka panjang.
Ia berpesan kepada para atlet panahan agar bertanding secara fair dan kompetitif dan memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai bagian dari proses untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.
"Setiap momen kejuaraan, termasuk kualifikasi dan kejurnas merupakan upaya untuk mengukur sejauh mana kita kompetitif dan kembali terus melompat lebih jauh. Kalah atau menang adalah bagian dari proses menuju prestasi yang lebih baik," terang Arsjad Rasjid.
"Saya optimistis, perjuangan para atlet panahan Sulbar dapat menorehkan prestasi maksimal dengan meraih tiket PON XXI Aceh-Sumatera," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar Safaruddin Sanusi di Mamuju, Senin.
Saat ini, kata Safaruddin, sebanyak delapan atlet panahan Sulbar mengikuti babak kualifikasi yang digelar di GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat.
Sebanyak delapan atlet panahan Sulbar yang mengikuti Pra-PON turun di tiga kelas, yakni kelas Compound Putra diikuti tiga atlet, kelas Nasional Putri diikuti dua atlet dan kelas Nasional Putra diikuti tiga atlet.
Ia berharap, dalam laga babak kualifikasi PON tersebut, atlet Sulbar berjuang maksimal untuk menorehkan hasil maksimal dan dapat meraih tiket PON untuk cabang olahraga tersebut.
"Kami juga meminta doa dan dukungan dari warga Sulbar untuk para atlet yang akan bertanding agar dapat mengharumkan nama baik Sulbar," ujar Safaruddin.
Ia menyebut, saat ini Sulbar sudah meloloskan atlet di 12 cabang olahraga pada PON 2024 Aceh-Sumatera.
Cabang olahraga tersebut yakni gate ball, tinju, soft tenis, balap motor, balap sepeda, karate, catur, sepak bola, futsal, taekwondo, jalan cepat, dan dayung.
Dispora Sulbar, kata Safaruddin, terus berkomitmen mendukung pengembangan prestasi serta pembibitan atlet di Sulbar dalam upaya memajukan olahraga di daerah itu.
Sementara, Manajer Kontingen Panahan Sulbar Andhika Habdya Nahyan mengatakan sebelum mengikuti Pra-PON di Bogor, para atlet panahan tersebut mengikuti "training center" atau pemusatan latihan selama sepuluh hari di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Sulbar.
"Para atlet berasal dari Polewali Mandar, Mamuju, Mamuju Tengah, dan Kabupaten Pasangkayu. Kami optimistis bisa meraih hasil maksimal di Pra-PON ini," ujar Andhika.
Babak kualifikasi PON 2024 berlangsung 18-24 November di Stadion GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat.
Sebanyak 585 atlet panahan dari 35 provinsi di Indonesia akan berjuang mendapatkan tiket PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara.
Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid mengatakan, rangkaian pertandingan cabang olahraga panahan, baik kualifikasi PON XXI Aceh-Sumut merupakan bagian dari pembinaan dan pengembangan prestasi berjenjang, terutama dalam menjaring bibit atlet muda, berbakat, dan berprestasi untuk tujuan jangka panjang.
Ia berpesan kepada para atlet panahan agar bertanding secara fair dan kompetitif dan memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai bagian dari proses untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.
"Setiap momen kejuaraan, termasuk kualifikasi dan kejurnas merupakan upaya untuk mengukur sejauh mana kita kompetitif dan kembali terus melompat lebih jauh. Kalah atau menang adalah bagian dari proses menuju prestasi yang lebih baik," terang Arsjad Rasjid.