Mamuju (ANTARA Sulbar) - Provinsi Sulawesi Barat menyerap anggaran belanja APBN sebesar 79,19 persen hingga tanggal 16 Desember tahun 2013.
Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Sabtu, mengatakan, dana APBN yang diserap untuk melaksanakan pembangunan di Sulbar mencapai Rp2,10 triliun atau sekitar 79.19 persen tahun 2013.
Ia mengatakan, anggaran yang diserap untuk melaksanakan pembangunan di Sulbar tersebut diantaranya, belanja barang, sebesar Rp533 miliar atau 75,96 persen kemudian belanja modal sebesar Rp902 miliar atau sebesar Rp73,06 persen.
Menurut dia, secara keseluruhan pagu APBN untuk Sulbar sesuai dengan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Sulbar mencapai Rp2,65 triliun tahun 2013.
"Rendahnya penyerapan anggaran di Sulbar akan menjadi evaluasi, untuk memperbaiki kualitas dan kuantitasnya, sehingga akan dilakukan sejumlah langkah langkah," katanya.
Diantaranya lanjut dia adalah menyusun perencanaan pembangunan tahun 2014 yang lebih baik, melibatkan pengawasan intern pengelolaan anggaran," katanya.
Kemudian, kata dia, melakukan pengadaan barang dan jasa lebih awal dan mempercepat pejabat pengelola anggaran pada setiap kementrian.
Ia berharap penyerapan anggaran pada tahun 2014 lebih maksimal agar pembangunan dapat dirasakan masyarakat meningkatkan kesejahteraannya. Agus Setiawan
Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Sabtu, mengatakan, dana APBN yang diserap untuk melaksanakan pembangunan di Sulbar mencapai Rp2,10 triliun atau sekitar 79.19 persen tahun 2013.
Ia mengatakan, anggaran yang diserap untuk melaksanakan pembangunan di Sulbar tersebut diantaranya, belanja barang, sebesar Rp533 miliar atau 75,96 persen kemudian belanja modal sebesar Rp902 miliar atau sebesar Rp73,06 persen.
Menurut dia, secara keseluruhan pagu APBN untuk Sulbar sesuai dengan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Sulbar mencapai Rp2,65 triliun tahun 2013.
"Rendahnya penyerapan anggaran di Sulbar akan menjadi evaluasi, untuk memperbaiki kualitas dan kuantitasnya, sehingga akan dilakukan sejumlah langkah langkah," katanya.
Diantaranya lanjut dia adalah menyusun perencanaan pembangunan tahun 2014 yang lebih baik, melibatkan pengawasan intern pengelolaan anggaran," katanya.
Kemudian, kata dia, melakukan pengadaan barang dan jasa lebih awal dan mempercepat pejabat pengelola anggaran pada setiap kementrian.
Ia berharap penyerapan anggaran pada tahun 2014 lebih maksimal agar pembangunan dapat dirasakan masyarakat meningkatkan kesejahteraannya. Agus Setiawan