Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membangun sarana telekomunikasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pelayanan publik.
Penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fhakrulloh di Mamuju, Kamis mengatakan, pemerintah setempat telah mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk membangun akses telekomunikasi.
Ia mengatakan, Kemenkominfo telah bersedia membangun sarana telekomunikasi yakni Base Transceiver Station (BTS) untuk dibangun pada 18 desa di Sulbar yang mengalami blank spot atau belum tersentuh jaringan seluler sehingga menjadi penghambat jalannya pembangunan
"Sejumlah pelaku UMKM di Sulbar mengaku kesulitan mempromosikan produk usahanya dengan memanfaatkan media sosial karena daerahnya mengalami blank spot.
Sehingga dengan bantuan Kemenkominfo yang membangun BTS tersebut akan mengatasi kendala yang dihadapi UMKM dan akan mampu meningkatkan ekonominya mendorong pembangunan ekonomi.
terkait akselerasi peningkatan layanan komunikasi dan informatika kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, akan membantu UMKM dan mendorong ekonomi daerah pembangunan 18 BTS pada 2024 mendatang juga aman mendukung terwujudnya transformasi digital dan satu data terpadu yang dilaksanakan pemerintah Sulbar dan melaksanakan pembangunan.
"Pemenuhan sarana teknologi informasi dan komunikasi mutakhir sangat dibutuhkan pemerintah daerah seperti di Sulbar untuk memaksimalkan pelayanan pembangunan kepada masyarakat," katanya.
Ia menyampaikan, di Sulbar masih terdapat sebanyak 89 desa dari 576 desa yang ada mengalami blank spot yang nantinya akan berupaya diatasi secara keseluruhan melalui bantuan Kemenkominfo.
Ia mengatakan, Kementerian Kominfo akan menfasilitasi percepatan pengentasan daerah blank spot, melalui kebijakan pembangunan BTS yang berlokasi di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Sulbar
Ia menyampaikan, pemerintah Sulbar sangat berharap seluruh wilayah desa di Sulbar, tidak lagi mengalami blank spot agar pelayanan pemerintah melalui program transformasi digital yang akan menyentuh masyarakat juga dapat sukses.
Ia juga mengatakan, jika selain meminta pemenuhan sarana teknologi informasi dan komunikasi mutakhir dari pemerintah pusat, pemerintah juga berharap Kementerian Kominfo membantu pembangunan data center termasuk fasilitasi penyediaan wifi di ruang ruang publik.
"Pemerintah pusat juga diminta mendukung transformasi digital yang dilaksanakan pemerintah di Sulbar diberbagai sektor termasuk penyediaan akses layanan komunikasi internet di ruang publik agar pelayanan digital dapat berjalan sukses dan memajukan pembangunan yang dijalankan pemerintah," katanya.
Penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fhakrulloh di Mamuju, Kamis mengatakan, pemerintah setempat telah mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk membangun akses telekomunikasi.
Ia mengatakan, Kemenkominfo telah bersedia membangun sarana telekomunikasi yakni Base Transceiver Station (BTS) untuk dibangun pada 18 desa di Sulbar yang mengalami blank spot atau belum tersentuh jaringan seluler sehingga menjadi penghambat jalannya pembangunan
"Sejumlah pelaku UMKM di Sulbar mengaku kesulitan mempromosikan produk usahanya dengan memanfaatkan media sosial karena daerahnya mengalami blank spot.
Sehingga dengan bantuan Kemenkominfo yang membangun BTS tersebut akan mengatasi kendala yang dihadapi UMKM dan akan mampu meningkatkan ekonominya mendorong pembangunan ekonomi.
terkait akselerasi peningkatan layanan komunikasi dan informatika kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, akan membantu UMKM dan mendorong ekonomi daerah pembangunan 18 BTS pada 2024 mendatang juga aman mendukung terwujudnya transformasi digital dan satu data terpadu yang dilaksanakan pemerintah Sulbar dan melaksanakan pembangunan.
"Pemenuhan sarana teknologi informasi dan komunikasi mutakhir sangat dibutuhkan pemerintah daerah seperti di Sulbar untuk memaksimalkan pelayanan pembangunan kepada masyarakat," katanya.
Ia menyampaikan, di Sulbar masih terdapat sebanyak 89 desa dari 576 desa yang ada mengalami blank spot yang nantinya akan berupaya diatasi secara keseluruhan melalui bantuan Kemenkominfo.
Ia mengatakan, Kementerian Kominfo akan menfasilitasi percepatan pengentasan daerah blank spot, melalui kebijakan pembangunan BTS yang berlokasi di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Sulbar
Ia menyampaikan, pemerintah Sulbar sangat berharap seluruh wilayah desa di Sulbar, tidak lagi mengalami blank spot agar pelayanan pemerintah melalui program transformasi digital yang akan menyentuh masyarakat juga dapat sukses.
Ia juga mengatakan, jika selain meminta pemenuhan sarana teknologi informasi dan komunikasi mutakhir dari pemerintah pusat, pemerintah juga berharap Kementerian Kominfo membantu pembangunan data center termasuk fasilitasi penyediaan wifi di ruang ruang publik.
"Pemerintah pusat juga diminta mendukung transformasi digital yang dilaksanakan pemerintah di Sulbar diberbagai sektor termasuk penyediaan akses layanan komunikasi internet di ruang publik agar pelayanan digital dapat berjalan sukses dan memajukan pembangunan yang dijalankan pemerintah," katanya.