Makassar (ANTARA) - Bupati Luwu, Sulsel, Basmin Mattayang meminta peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 menjadi momentum introspeksi menuju transformasi kesehatan.

Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Kesehatan menggelar puncak HKN ke-59 tahun 2023 bertema “Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju” yang dipusatkan di Lapangan Andi Djemma Belopa, Kabupaten Luwu, Minggu.

Bupati Luwu dalam sambutannya menjelaskan, pendidikan dan kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia, sehingga peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat itu mutlak harus terus dilakukan.

"Jika ingin melakukan transformasi, maka perlu ada evaluasi. Butuh ada introspeksi diri agar kita bisa memahami hal-hal apa saja yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan,” katanya.

Bupati juga menekankan perlunya ada peningkatan kualitas personel tenaga kesehatan dalam menerapkan 3T, tertib personel, tertib administrasi dan tertib lingkungan.

“Jangan hanya administrasi yang ditertibkan, tetapi lingkungan sekitar juga harus diperhatikan, terutama kebersihan kantor, penataan parkir kendaraan pegawai dan cara menyambut pasien dengan tata krama, sopan, humanis dan penuh senyum,” ujarnya.

“Ingat, di atas pundak saudara ada amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Saudara adalah ujung tombak pembangunan kesehatan yang dapat mengangkat harkat dan martabat Kabupaten Luwu,” lanjut Basmin Mattayang.

Usai memberikan sambutan, Bupati Luwu menyerahkan piagam penghargaan Swasti Saba Wistara dari Kementerian Kesehatan RI kepada Ketua Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Luwu, Hj. Hayarna Hakim yang berhasil meraih penghargaan tersebut untuk kedua kalinya.

Selain itu, Bupati juga memberikan penghargaan kepada empat orang tenaga kesehatan teladan yang berhasil membuat inovasi dalam bidang pelayanan kesehatan. Mereka adalah Nurmiati Hamzah (Puskesmas Bajo), Drg. Apriyanti (Puskesmas Walenrang), Aditya Pramudya (Puskesmas Walenrang Timur) dan Askar Ilyas (Puskesmas Belopa Utara).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Rosnawary Basir mengutarakan Kementerian Kesehatan RI saat ini sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada enam pilar untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif dan berkeadilan.

“Enam pilar itu yakni transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan,” jelasnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024