Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menjalankan program pengembangkan kopi di Kabupaten Mamasa pada tahun 2014.
"Tahun 2014 akan menjadi tahun dimulainya program pengembangan kopi di Mamasa, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Minggu
Ia mengatakan, pemerintah di tingkat pusat telah setuju mendukung program pengembangan kopi di Mamasa, sehingga akan segera diprogramkan revitalisasi pengembangan kopi Mamasa.
"Pusat telah menyediakan anggaran untuk pengembangan kopi yang akan digunakan untuk pengadaan pupuk dan bibit kopi bagi petani," katanya.
Menurut dia, pengembangan kopi di Mamasa sangat potensial karena Mamasa merupakan daerah yang dingin diatas ketinggian sekitar 1000 meter di pegunungan Sulbar yang cocok ditanami kopi
Ia berharap pemerintah dan masyarakat mendukung program dijadikannya Mamasa sebagai sentra produksi kopi agar masyarakat dapat merasakan kesejahteraan, dengan mengembangkan pertanian kopi.
"Kopi bernilai ekonomis tinggi karena dikomsumsi masyarakat secara luas, itu juga akan meningkatkan pendapatan daerah di Mamasa," katanya. Agus Setiawan
"Tahun 2014 akan menjadi tahun dimulainya program pengembangan kopi di Mamasa, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Minggu
Ia mengatakan, pemerintah di tingkat pusat telah setuju mendukung program pengembangan kopi di Mamasa, sehingga akan segera diprogramkan revitalisasi pengembangan kopi Mamasa.
"Pusat telah menyediakan anggaran untuk pengembangan kopi yang akan digunakan untuk pengadaan pupuk dan bibit kopi bagi petani," katanya.
Menurut dia, pengembangan kopi di Mamasa sangat potensial karena Mamasa merupakan daerah yang dingin diatas ketinggian sekitar 1000 meter di pegunungan Sulbar yang cocok ditanami kopi
Ia berharap pemerintah dan masyarakat mendukung program dijadikannya Mamasa sebagai sentra produksi kopi agar masyarakat dapat merasakan kesejahteraan, dengan mengembangkan pertanian kopi.
"Kopi bernilai ekonomis tinggi karena dikomsumsi masyarakat secara luas, itu juga akan meningkatkan pendapatan daerah di Mamasa," katanya. Agus Setiawan