Makassar (ANTARA) - Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan Shodiqin mengukuhkan Penjabat (Pj) Bupati Sinjai TR Fahsul Falah bersama Pj Ketua TP PKK Kabupaten Sinjai Cut Resmiati, sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) Kabupaten Sinjai.

"Dengan menjadi BAAS diharapkan dapat diikuti jajaran Pemkab Sinjai agar lebih banyak lagi yang peduli pada anak-anak yang rentan stunting," kata Shodiqin disela kehadirannya di Sinjai, Selasa.

Kegiatan tersebut berlangsung dalam rangkaian peluncuran Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Kabupaten Sinjai.

Pj Bupati Sinjai setelah dikukuhkan sebagai BAAS langsung menginstruksikan semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan kepala desa Se-Kabupaten Sinjai untuk ikut BAAS.
.
"Sudah kewajiban kita untuk melakukan intervensi terkait menurunkan angka prevalensi stunting dari 29,4 persen menjadi 14 persen di 2024," katanya.

BKKBN Sulsel menyampaikan BKKBN dalam penurunan stunting tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan dari pemerintah daerah.

Data angka stunting di Kabupaten Sinjai mengalami penurunan dari 30,1 persen menjadi 29,4 persen.

Namun diakui hal itu masih cukup tinggi berada di atas angka prevalensi nasional, karena itu mudah-mudahan melalui peluncuran Dashat dan pengukuhan BAAS ini angka prevalensi stunting bisa segera diturunkan.

Shodiqin mengatakan dengan BAAS ini bisa mengatasi stunting. "Intinya kalau kita memiliki data yang valid untuk mengetahui berapa orang calon pengantin atau yang melangsungkan pernikahan, berapa yang hamil dan berisiko dan tidak berisiko, berapa yang memiliki anak baduta," katanya.

"Maka melalui data-data tersebut, BAAS bisa melakukan intervensi yang baik pada sasaran penurunan stunting, dan inilah yang kita harapkan menjadi salah satu fungsi dari BAAS," ujarnya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024