Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Zudan Arif Fakrulloh berharap pengoperasian kembali Maleo Town Square (Matos) Mamuju dapat membangkitkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah itu.

"Harapannya, dengan beroperasinya kembali Matos ini, UMKM di Sulbar dapat bangkit," kata Zudan Arif Fakrulloh, di Mamuju, Minggu.

Penjabat Gubernur meminta Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Sulbar terus berkolaborasi dengan pihak manajemen Matos Mamuju dalam mengembangkan UMKM di daerah itu.

"Saya minta Dinas Perdagangan Perindustrian, Koperasi dan UKM agar berkomunikasi dengan manajemen Matos Mamuju untuk memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM, dapat mempromosikan produknya," terang Zudan Arif Fakrulloh.

Pada kesempatan itu, Penjabat Gubernur juga menyampaikan apresiasi atas dibukanya kembali Matos Mamuju tersebut.

Ia berharap dengan hadirnya kembali Matos Mamuju setelah dilakukan renovasi akibat mengalami kerusakan saat gempa bumi berkekuatan 6, 2 magnitudo melanda wilayah Sulbar pada 15 Januari 2021, membuat Matos lebih tangguh dalam menghadapi setiap situasi di daerah.

"Saya merasa bangga atas dibukanya kembali Matos ini. Dalam tradisi Jawa, kalau dinyatakan meninggal dan hidup lagi, berarti itu sakti artinya. Semoga Matos lebih sakti lagi ke depan," ujar Zudan Arif Fakrulloh.

Penjabat Gubernur menyampaikan bahwa akan rutin mengadakan pertemuan di Matos Mamuju sebagai bentuk dukungan Pemprov Sulbar menghidupkan Matos Mamuju.

Ia juga mengajak masyarakat dan berbagai pihak bersama-sama menghidupkan Matos Mamuju.

"Hidupkan Matos ini dengan seluruh potensinya dan kami mendukung penuh," kata Zudan Arif Fakrulloh.

Sementara, Komisaris Matos Mamuju Iming Wijaya menyampaikan, beroperasinya Maleo Town Square Mamuju itu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk dari Pemprov Sulbar.

Ia menyampaikan, hadirnya Matos Mamuju juga mewujudkan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam menyerap tenaga kerja.

"Dampak terhadap penanggulangan tenaga kerja sangat luar biasa sebab tenaga kerja yang terserap mencapai 1.000 orang," ujar Iming Wijaya.

Matos Mamuju kembali beroperasi setelah mengalami renovasi akibat mengalami kerusakan saat diguncang gempa bumi berkekuatan 6 2 magnitudo yang melanda wilayah Sulbar pada 15 Januari 2021.

"Kami sudah lama merindukan hadirnya kembal Matos Mamuju sebab ini satu-satunya mal yang ada di Sulbar, khususnya di Kabupaten Mamuju," kata Adnan, warga Kabupaten Mamuju.
  Maleo Town Square (Matos) Mamuju yang mengalami kerusakan saat gempa bumi berkekuatan 6, 2 magnitudo yang melanda wilayah Sulbar pada 15 Januari 2021. (ANTARA/Amirullah)

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024