Mamuju (ANTARA Sulbar) - Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, menjalani tes Urine untuk mendeteksi penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba).

"Tes urine ini dilakukan untuk mendeteksi Penyalahgunaan Narkoba utamanya dilingkup Birokrasi Pemkab Mamuju bekerjasama dengan pihak Kepolisian," kata Bupati Mamuju, Suhardi Duka, di Mamuju, Senin.

Menurutnya, tes urine yang dilakukan mendadak ini sengaja dilakukan agar tak ada PNS yang meloloskan diri.

Bupati mengatakan, seluruh pegawai mulai dari pejabat eselon tiga sampai pada staf semuanya diambel sampel urinenya dengan terlebih dahulu mengisi format identitas yang telah disediakan.

Ia mengatakan, upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba dijajaran Pemkab Mamuju akan terus dilakukan.

"Selama ini telah ada empat pegawai yang telah terjaring melakukan penyalahgunaan Narkoba dan itu cukup memalukan, walaupun persentasenya kecil namun tetap saya anggap jumlah itu cukup besar,"ungkap bupati.

Karena itu kata dia, tes ureine ini langsung dilaksanakan dengan harapan dapat menjadi terapi kejut bagi aparatur PNS.

Ia juga mengakui, jika upaya tes dini tujuannya untuk mendeteksi lebih awal PNS yang terlibat Narkoba, jangan sampai yang bersangkutan malah dipromosi padahal terkena narkoba.

"Diakhir Januari ini akan ada pengisian jabatan yang kosong tentu ada yang akan dipromosi, kalau terjadi yang kita promosi justru yang narkoba itu akan merusak citra pemerintah", tegas Suhardi Duka.

Bupati memastikan bagi PNS yang positif terlibat Narkoba tidak akan dipromosikan untuk mengisi sejumlah jabatan pada mutasi yang akan dilakukan akhir Januari mendatang.

Selain itu, jika nanti ada ditemukan positif Narkoba maka proses selanjutnya akan diserahkan kepada pihak yang berwajib.

"Semoga ini bisa membantu dalam upaya pencegahan peredaran Narkoba, saya berharap dengan ini seluruh pegawai kami Clean terhadap Narkoba," tuturnya. Riza Fahriza

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024