Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan operasi pasar dengan mempersiapkan sebanyak dua ton beras mengatasi kenaikan harga jelang Natal dan tahun baru.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTHP) Provinsi Sulbar, Waris Bestari di Mamuju, Selasa, mengatakan pemerintah Sulbar melakukan operasi pasar dengan menggelar pasar murah di Kota Mamuju untuk mencegah inflasi menjelang Natal dan tahun baru.

Ia mengatakan, sebanyak dua ton beras telah disiapkan pemerintah Sulbar untuk melakukan operasi pasar agar harga beras tetap stabil jelang perayaan Natal dan tahun baru.

Menurut dia, selain dua ton beras, pemerintah Sulbar juga mempersiapkan 300 kilogram cabai dan bawang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pasar murah tersebut.

Ia mengatakan, pada pasar murah yang digelar pemerintah tersebut diberlakukan diskon 20 persen bagi masyarakat yang datang sebagai pembeli agar setiap komoditi sembako terjangkau harganya bagi masyarakat.

Pada pasar murah itu harga beras dijual Rp10.000 per kilogram, kemudian harga minyak goreng dijual dengan harga Rp13.000 per kilogram, kemudian cabe keriting dijual dengan harga 19.000 per kilogram.

Kemudian bawang merah dengan harga Rp18.000 per kilogram dan daging ayam 56.000 per kilogram, selain itu juga dijual telur dengan harga Rp44.000 per rak dan bawang putih 32.000 per kilogram di pasar murah itu.

Ia menyampaikan, pemerintah Sulbar, telah menggelar pasar murah sebanyak 29 kali pada sejumlah titik tersebar pada enam Kabupaten di Sulbar, sebagai langkah pemerintah mengendalikan inflasi.

"Meskipun inflasi di Sulbar sekitar 2,21 persen dan harga sembako masih terkendali, namun antisipasi tetap dilakukan agar tidak terjadi kenaikan harga sembako jelang Natal dan tahun baru," katanya.

Ia mengatakan pemerintah menjaga daya beli masyarakat agar mampu memenuhi kebutuhan pada perayaan Natal dan tahun baru, dan tidak terbebani secara ekonomi.

Ia juga mengatakan, stok pangan di Sulbar cukup tersedia, dan akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga satu tahun ke depan.*

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024