Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, menggelar apel pasukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam sebagai upaya meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat terhadap risiko terjadinya bencana di daerah itu.

"Saya harapkan semua personel peduli tentang kebencanaan di Kabupaten Pangkep, bukan hanya masalah banjir tapi juga angin puting beliung dan bencana lainnya yang kemungkinan bisa terjadi," kata Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana yang dihadiri Forkopimda, unsur TNI, Polri, BPBD, SAR, Damkar, Dishub, dan PMI di Alun-alun Citra Mas Pangkep, Rabu (20/12).

Mantan Ketua DPRD Pangkep itu mengingatkan kepada masyarakat, hujan dan cuaca cerah satu dua hari untuk mengantisipasi kasus demam berdarah.

"Kasus demam berdarah harus menjadi perhatian bagi kita semua sehingga masyarakat diimbau  untuk sama-sama membersihkan lingkungan di wilayah masing-masing.  Kepada mayarakat, kalau terjadi sesuatu agar cepat melapor agar segera bisa dilakukan cepat tanggap kebencanaan, " ujarnya.

MYL mengimbau kepada nelayan agar menggunakan aplikasi BMKG dan juga peringatan cuaca.

Bupati didampingi forkopimda pada kegiatan tersebut juga melakukan inspeksi pasukan dan pengecekan peralatan siaga bencana di wilayah Kabupaten Pangkep.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten  Pangkep Muslimin, mengatakan pihaknya sudah siap untuk kesiapsiagaan bencana memasuki puncak musim penghujan.

"insya Allah peralatan telah kami siapkan kemudian yang paling penting ialah koordinasi kita siap siaga setiap desa dan kelurahan khususnya banjir, " katanya.

Pemkab Pangkep akan mendirikan posko dan layanan darurat bencana di pelataran Gedung Islamic Center..

"Dalam waktu dekat juga akan didirikan Posko Darurat Bencana yang berlokasi di Gedung Islamic Center, kami juga menyediakan nomor darurat Tim TRC kami standby 24 jam," imbuhnya.(*/Inf)

Pewarta : Darim
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024