Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Barat mengerahkan 195 personel pada pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, kata Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar.
"Sebanyak 195 personel tersebut belum termasuk dari polres serta dukungan personel TNI, instansi terkait dan mitra kamtibmas lainnya," kata Adang Ginanjar, pada apel gelar pasukan Operasi Lilin Marano, di Mamuju, Kamis.
Apel gelar pasukan Operasi Lilin Marano tersebut juga dihadiri Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh serta sejumlah unsur forkopimda di daerah itu.
Kapolda berharap, seluruh personel yang terlibat pada Operasi Lilin Marano tersebut dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya warga yang merayakan Natal dan malam pergantian tahun.
"Terpenting untuk mewujudkan pengamanan Natal dan Tahun Baru lebih maksimal, adalah terus tingkatkan sinergisitas dan soliditas selama pelaksanaan tugas, karena hal tersebut merupakan kunci utama keberhasilan operasi," terang Adang Ginanjar.
Operasi Lilin Marano tahun 2023 tersebut akan berlangsung selama 12 hari, yakni mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Polda Sulbar sendiri akan fokus mengamankan beberapa titik vital, seperti tempat-tempat ibadah, mal atau pusat perbelanjaan dan objek wisata serta pusat keramaian yang ada di seluruh Provinsi Sulbar.
Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh yang hadir pada apel gelar pasukan Operasi Lilin Marano tersebut, mengajak masyarakat untuk tidak membunyikan petasan dan kembang api pada malam pergantian tahun.
"Mari di tahun baru nanti kita berdoa bersama di tempat ibadah dan rumah kita masing masing. Tidak perlu menyalakan petasan dan kembang api," kata Zudan Arif Fakrulloh.
Penjabat Gubernur juga meminta masyarakat di Sulbar agar mendukung penuh pelaksanaan Operasi Lilin Marano tersebut.
"Ini harus didukung seluruh lapisan masyarakat. Saya mengajak masyarakat untuk tertib melaksanakan ibadah dan melaksanakan tahun baru. Mari menjaga suasana harmonis yang sudah berjalan selama ini," ujar Zudan Arif Fakrulloh.
"Sebanyak 195 personel tersebut belum termasuk dari polres serta dukungan personel TNI, instansi terkait dan mitra kamtibmas lainnya," kata Adang Ginanjar, pada apel gelar pasukan Operasi Lilin Marano, di Mamuju, Kamis.
Apel gelar pasukan Operasi Lilin Marano tersebut juga dihadiri Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh serta sejumlah unsur forkopimda di daerah itu.
Kapolda berharap, seluruh personel yang terlibat pada Operasi Lilin Marano tersebut dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya warga yang merayakan Natal dan malam pergantian tahun.
"Terpenting untuk mewujudkan pengamanan Natal dan Tahun Baru lebih maksimal, adalah terus tingkatkan sinergisitas dan soliditas selama pelaksanaan tugas, karena hal tersebut merupakan kunci utama keberhasilan operasi," terang Adang Ginanjar.
Operasi Lilin Marano tahun 2023 tersebut akan berlangsung selama 12 hari, yakni mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Polda Sulbar sendiri akan fokus mengamankan beberapa titik vital, seperti tempat-tempat ibadah, mal atau pusat perbelanjaan dan objek wisata serta pusat keramaian yang ada di seluruh Provinsi Sulbar.
Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh yang hadir pada apel gelar pasukan Operasi Lilin Marano tersebut, mengajak masyarakat untuk tidak membunyikan petasan dan kembang api pada malam pergantian tahun.
"Mari di tahun baru nanti kita berdoa bersama di tempat ibadah dan rumah kita masing masing. Tidak perlu menyalakan petasan dan kembang api," kata Zudan Arif Fakrulloh.
Penjabat Gubernur juga meminta masyarakat di Sulbar agar mendukung penuh pelaksanaan Operasi Lilin Marano tersebut.
"Ini harus didukung seluruh lapisan masyarakat. Saya mengajak masyarakat untuk tertib melaksanakan ibadah dan melaksanakan tahun baru. Mari menjaga suasana harmonis yang sudah berjalan selama ini," ujar Zudan Arif Fakrulloh.