Makassar (ANTARA) - Penjabat Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sulawesi Selatan (Sulsel) Sofha Marwah Bahtiar menekankan upaya percepatan penurunan stunting kepada para kader di 24 kabupaten/kota se-provinsi itu.

Dalam keterangannya di Makassar, Minggu, ia menyampaikan Kabupaten Pangkep merupakan daerah ke 22 yang dikunjungi untuk monitoring dan evaluasi masalah stunting yang masih sangat tinggi di Sulsel, yakni mencapai 27 persen.

"Stunting ini masalah nasional. Sulsel 27 persen, harus kita turunkan minimal 14 persen. Butuh komitmen bersama untuk dilakukan percepatan," kata Sofha Marwah.

Saat ini, kata dia, sudah ada aplikasi Inzting (Ikhtiar Menzerokan Stunting) yang dibuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel. Menurutnya, Pendataan yang tepat akan membuat proses percepatan penurunan stunting lebih mudah dilakukan karena intervensinya tepat sasaran.

"Untuk memudahkan pendataan agar intervensi tepat sasaran, semua kabupaten kota pakai aplikasi ini," ujarnya.

Sementara Ketua TP PKK Pangkep Nurlita Wulan Purnama mengatakan kunjungan Ketua PKK Sulsel merupakan momentum untuk memaparkan capaian dan program prioritas TP PKK sepanjang tahun 2023. 

"TP PKK Pangkep berkomitmen mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan melaksanakan program untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," katanya. 

Ia memaparkan Program PAAREDI (Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital) sudah dilaksanakan di 13 kecamatan. Sedangkan untuk Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi atau Gelari Pelangi telah dibuat satu lokus yang menjadi piloting di Kabupaten Pangkep.

PKK Pangkep juga melaksanakan Program Aku Hatinya PKK (Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman) yang terintegrasi dengan program ketahanan pangan. 

Ia mengatakan angka stunting di Pangkep 10 persen pada tahun 2023, turun 0,6 persen dibanding tahun 2022.

"Kami telah memiliki 86 rumah gizi dari 103 desa dan kelurahan di Kabupaten Pangkep. Kami juga berupaya mengatasi masalah kemiskinan ekstrem dengan membantu menurunkan beban pengeluaran masyarakat dan meningkatkan pendapatan mereka melalui sejumlah program," terangnya. Untuk itu pihaknya telah membina 3.200 UMKM.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024