Makassar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) provinsi itu pada Desember 2023 naik 0,54 persen dari 113,64 pada bulan sebelumnya menjadi 114,25.

"Kenaikan NTP pada Desember 2023 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian yang lebih tinggi dibandingkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal," ujar Kepala BPS Sulsel Aryanto di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Peningkatan NTP tersebut, kata dia, terjadi karena It mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan Ib.

Dari hasil pemantauan harga-harga di perdesaan pada Desember 2023, NTP di Sulsel secara umum mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Aryanto menjelaskan, Ib mengalami peningkatan sebesar 0,48 persen sementara It mengalami peningkatan sebesar 0,93 persen.

Adapun NTP subsektor tanaman pangan pada Desember 2023 mengalami penurunan sebesar 0,55 persen dari bulan sebelumnya, sementara NTP pada tanaman hortikultura mengalami peningkatan sebesar 10,34 persen.

NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 1,43 persen.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024