Mamuju (ANTARA Sulbar) - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Sulawesi Barat menyatakan bahwa kemenangan Andi Ibrahim Masdar-Natsir dalam Pemilu kepala daerah Kabupaten Polewali Mandar merupakan hasil kerja keras koalisi Parpol pendukung.
"Sangat keliru jika ada orang berpendapat bahwa kemenangan pasangan Andi Ibrahim Masdar-Natsir di Pilkada Polman karena kerja keras Parpol Golkar semata melainkan karena kerja seluruh parpol yang ikut berkoalisi,"kata Sekretaris DPD Partai Golkar, H.Hamzah Hapati Hasan di Mamuju, Senin.
Menurutnya, setelah pasangan ini dilantik menjadi bupati Polman periode 2014-2019 telah terjadi perpecahan antara partai Golkar dengan delapan parpol yang ikut berkoalisi.
"Terlalu keliru jika ada yang berpendapat bahwa terjadi perpecahan antara Golkar dan delapan parpol pengusung Andi Ibrahim-Natsir dan saya tidak pernah mendengar jika ada "bola panas" terjadi keretakan dengan parpol pengusung lainnya,"katanya.
Yang jelasnya kata dia, tanpa Parpol lain pun maka Partai berlambang beringin tetap bisa mencalonkan kadernya.
Namun kata dia, usungan Golkar di Pilkada Polman tersebut tidak akan mungkin melupakan jasa-jasa parpol pendukung yang ikut berkoalisi di Pilkada Polman.
"Jika dalam pelantikan Andi Ibrahim Masdar beberapa hari yang lalu lantas ada parpol koalisi yang tidak diundang, maka itu bukan kesalahan Golkar namun itu terpulang kembali kepada pemerintah Kabupaten Polman selaku penyelenggara proses pelantikan," ungkap Hamzah yang juga ketua DPRD Sulbar dua periode ini.
Hamzah menambahkan, Andi Ibrahim selaku kader senior Golkar diharapkan tetap memperhatikan parpol koalisi.
"Sebagai kader Golkar, AIM yang telah dilantik menjadi Bupati Polman harus mendengarkan apa yang menjadi pertimbangan parpol pengusung lainnya. Yang lebih utama, AIM harus mampu menciptakan birokrasi yang bersih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,"katanya.
Tugas berat telah menanti Bupati Polman setelah resmi dilantik menjadi pimpinan tertinggi di daerahnya. Tentunya, AIM harus melakukan penataan serta mewujudkan apa yang telah dijanjikan saat masa kampanye yang lalu.
"Dukungan masyarakat Golkar juga akan semakin baik, kalau kepala daerah mampu membangun daerahnya menjadi lebih baik," ungkap Hamzah. Iskandar Zulkarnaen
"Sangat keliru jika ada orang berpendapat bahwa kemenangan pasangan Andi Ibrahim Masdar-Natsir di Pilkada Polman karena kerja keras Parpol Golkar semata melainkan karena kerja seluruh parpol yang ikut berkoalisi,"kata Sekretaris DPD Partai Golkar, H.Hamzah Hapati Hasan di Mamuju, Senin.
Menurutnya, setelah pasangan ini dilantik menjadi bupati Polman periode 2014-2019 telah terjadi perpecahan antara partai Golkar dengan delapan parpol yang ikut berkoalisi.
"Terlalu keliru jika ada yang berpendapat bahwa terjadi perpecahan antara Golkar dan delapan parpol pengusung Andi Ibrahim-Natsir dan saya tidak pernah mendengar jika ada "bola panas" terjadi keretakan dengan parpol pengusung lainnya,"katanya.
Yang jelasnya kata dia, tanpa Parpol lain pun maka Partai berlambang beringin tetap bisa mencalonkan kadernya.
Namun kata dia, usungan Golkar di Pilkada Polman tersebut tidak akan mungkin melupakan jasa-jasa parpol pendukung yang ikut berkoalisi di Pilkada Polman.
"Jika dalam pelantikan Andi Ibrahim Masdar beberapa hari yang lalu lantas ada parpol koalisi yang tidak diundang, maka itu bukan kesalahan Golkar namun itu terpulang kembali kepada pemerintah Kabupaten Polman selaku penyelenggara proses pelantikan," ungkap Hamzah yang juga ketua DPRD Sulbar dua periode ini.
Hamzah menambahkan, Andi Ibrahim selaku kader senior Golkar diharapkan tetap memperhatikan parpol koalisi.
"Sebagai kader Golkar, AIM yang telah dilantik menjadi Bupati Polman harus mendengarkan apa yang menjadi pertimbangan parpol pengusung lainnya. Yang lebih utama, AIM harus mampu menciptakan birokrasi yang bersih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,"katanya.
Tugas berat telah menanti Bupati Polman setelah resmi dilantik menjadi pimpinan tertinggi di daerahnya. Tentunya, AIM harus melakukan penataan serta mewujudkan apa yang telah dijanjikan saat masa kampanye yang lalu.
"Dukungan masyarakat Golkar juga akan semakin baik, kalau kepala daerah mampu membangun daerahnya menjadi lebih baik," ungkap Hamzah. Iskandar Zulkarnaen