Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin memaparkan langkah strategis menuju Sulsel Emas 2024 saat kunjungan kerja ke Kabupaten Luwu.
"Saat ini kita bersama pemda yang ada di Sulsel sedang merancang rencana pembangunan 20 tahun ke depan untuk mewujudkan Sulsel Emas tahun 2045," kata Bahtiar dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Ahad.
Untuk mencapai itu, dirinya membeberkan sejumlah program sebagai langkah strategis atau ekstra ordinary untuk menekan angka kemiskinan, menekan inflasi, melahirkan sumber daya manusia yang produktif dan meningkatkan pendapatan perkapita.
"Kita harus menggerakkan sektor swasta, salah satunya adalah investasi. Alhamdulillah di Luwu bapak bupati sudah mewujudkannya dengan mengundang pihak swasta membangun daerah ini," lanjutnya.
Pj Gubernur Sulsel juga terus bergerak mengajak masyarakat menggalakkan budidaya pisang komoditas ekspor sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di Sulsel.
Selain itu, Bahtiar juga mengungkapkan jika saat ini pemerintah pusat memperlihatkan keberpihakannya pada rakyat dengan memberikan alokasi besar mencapai Rp300 triliun dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digelontorkan tahun ini untuk seluruh Indonesia.
"Perlu tim untuk menyosialisasikan bagaimana masyarakat bisa mengakses KUR ini. Jika transaksi berjalan, otomatis akan terjadi pertumbuhan ekonomi. Masyarakat bisa memanfaatkan KUR untuk meningkatkan pendapatan sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan usaha mikro lainnya," jelas Bahtiar.
Pada kunjungan kerja ke Luwu Raya, Pj Gubernur Sulsel turut menyerahkan bantuan benih timun dan cabai kepada Bupati Luwu.
Atas kunjungan Pj Gubernur Sulsel beserta rombongan, Bupati Luwu berharap silaturrahim ini terus terjalin.
"Saat ini kita bersama pemda yang ada di Sulsel sedang merancang rencana pembangunan 20 tahun ke depan untuk mewujudkan Sulsel Emas tahun 2045," kata Bahtiar dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Ahad.
Untuk mencapai itu, dirinya membeberkan sejumlah program sebagai langkah strategis atau ekstra ordinary untuk menekan angka kemiskinan, menekan inflasi, melahirkan sumber daya manusia yang produktif dan meningkatkan pendapatan perkapita.
"Kita harus menggerakkan sektor swasta, salah satunya adalah investasi. Alhamdulillah di Luwu bapak bupati sudah mewujudkannya dengan mengundang pihak swasta membangun daerah ini," lanjutnya.
Pj Gubernur Sulsel juga terus bergerak mengajak masyarakat menggalakkan budidaya pisang komoditas ekspor sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di Sulsel.
Selain itu, Bahtiar juga mengungkapkan jika saat ini pemerintah pusat memperlihatkan keberpihakannya pada rakyat dengan memberikan alokasi besar mencapai Rp300 triliun dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digelontorkan tahun ini untuk seluruh Indonesia.
"Perlu tim untuk menyosialisasikan bagaimana masyarakat bisa mengakses KUR ini. Jika transaksi berjalan, otomatis akan terjadi pertumbuhan ekonomi. Masyarakat bisa memanfaatkan KUR untuk meningkatkan pendapatan sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan usaha mikro lainnya," jelas Bahtiar.
Pada kunjungan kerja ke Luwu Raya, Pj Gubernur Sulsel turut menyerahkan bantuan benih timun dan cabai kepada Bupati Luwu.
Atas kunjungan Pj Gubernur Sulsel beserta rombongan, Bupati Luwu berharap silaturrahim ini terus terjalin.