Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin, dorong pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulsel sampai tingkat desa dan kelurahan sehingga dapat menjadi TPAKD terbaik secara nasional.
"Saya minta waktu dan kesabaran kita semua, ada mandat satu lagi yang belum maksimal, itu namanya TPAKD agar dibentuk sampai kecamatan, desa, dan kelurahan," ujar Bahtiar di depan jajaran Forkopimda, KPU, Bawaslu, camat, lurah, Babinsa, dan Bhabikantimas se-Kota Parepare, di Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Senin (8/1).
Ia minta TPAKD di Sulsel nanti dapat menjadi yang terbaik di Indonesia, agar bisa memperbaiki ekonomi masyarakat.
TPAKD ini, kata Bahtiar, harus dimaksimalkan melalui sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Hal tersebut diyakini sebagai solusi mengubah ekonomi masyarakat Sulsel, agar keluar dari kemiskinan ekstrem, stunting, dan pengangguran.
Sementara itu, Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali menyampaikan angka inflasi, kemiskinan ekstrem, pengangguran, dan stunting di Kota Parepare sudah menurun. Saat ini, inflasi di Kota Parepare 2,22 persen.
"Ini berkat kerja sama antara Pemerintah Kota Parepare dengan seluruh stakeholder, termasuk para pedagang di pasar," katanya.
Akbar Ali berharap ke depan tidak ada lagi inflasi yang disebabkan komoditas cabai. Pasalnya, sejak saat ini cabai sudah ditanam di berbagai lokasi, terutama untuk menghadapi Ramadhan mendatang.
"Kami terus melakukan penanaman cabai dari sekarang. Insya Allah nanti pada saat bulan puasa sudah panen," katanya.
"Saya minta waktu dan kesabaran kita semua, ada mandat satu lagi yang belum maksimal, itu namanya TPAKD agar dibentuk sampai kecamatan, desa, dan kelurahan," ujar Bahtiar di depan jajaran Forkopimda, KPU, Bawaslu, camat, lurah, Babinsa, dan Bhabikantimas se-Kota Parepare, di Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Senin (8/1).
Ia minta TPAKD di Sulsel nanti dapat menjadi yang terbaik di Indonesia, agar bisa memperbaiki ekonomi masyarakat.
TPAKD ini, kata Bahtiar, harus dimaksimalkan melalui sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Hal tersebut diyakini sebagai solusi mengubah ekonomi masyarakat Sulsel, agar keluar dari kemiskinan ekstrem, stunting, dan pengangguran.
Sementara itu, Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali menyampaikan angka inflasi, kemiskinan ekstrem, pengangguran, dan stunting di Kota Parepare sudah menurun. Saat ini, inflasi di Kota Parepare 2,22 persen.
"Ini berkat kerja sama antara Pemerintah Kota Parepare dengan seluruh stakeholder, termasuk para pedagang di pasar," katanya.
Akbar Ali berharap ke depan tidak ada lagi inflasi yang disebabkan komoditas cabai. Pasalnya, sejak saat ini cabai sudah ditanam di berbagai lokasi, terutama untuk menghadapi Ramadhan mendatang.
"Kami terus melakukan penanaman cabai dari sekarang. Insya Allah nanti pada saat bulan puasa sudah panen," katanya.