Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo bertekad untuk melakukan pembangunan trase kereta api Trans Sulawesi atau "Groundbreaking" pada bulan April atau Maret tahun ini setelah adanya petunjuk dari Menteri Perhubungan EE Mangindaan.

"Kita baru aja ketemu pak Menteri di Bandara Sultan Hasanuddin dan beliau memberikan beberapa masukan-masukan kepada kita untuk melanjutkan groundbreaking ini," tegasnya di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan, proyek pembangunan kereta api Trans Sulawesi yang menghubungkan beberapa daerah dan provinsi itu sudah menjadi impian masyarakat di Kawasan Timur Indonesia.

Apalagi, wacana tentang pembangunan perlintasa kereta api sudah sejak lama diwacanakan, bahkan sering muncul pertanyaan dari masyarakat mengenai keberadaannya.

Karena itu, Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan kepada setiap instansi yang terkait dengan pembangunan trase kereta api itu untuk tetap fokus dalam tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi).

"Dalam setiap kesempatan saya selalu sampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk tetap fokus pada Tupoksinya. Pak Bupati siapkan tanahnya, saya mempersiapkan justifikasi rutenya dan Menhub menyiapkan anggarannya," sebutnya.

Dia mengemukkan jika seluruh prencanaan di tingkat daerah telah selesai, mulai dari Detailed Engineering Design (DED) hingga kepastian teknis alokasinya juga dianggapnya sudah selesai.

Syahrul yang juga sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) akan mengusahakan grounbreaking trase KA trans Sulawesi yang dimana rencanan pembangunan tahap awalnya akan dimulai dari Makassar hingga Kota Parepare sebelum bubarnya kabinet Indonesia bersatu jilid II.

"Kalau kita tidak melakukan groundbreaking, orang pusat akan menunda-nunda dan nanti akhirnya tidak akan terlaksana. Untuk itu, groundbreaking akan tetap dilakukan meskipun tanpa sokongan dari APBN," cetusnya.

Meskipun mengaku jika tidak mendapat dukungan dari APBN, dirinya akan menggandeng pihak swasta untuk ikut berpasrtisipasi dalam groundbreaking pembangunan trase Kereta Api itu.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan jika pembangunan trase kereta api untuk jalur trans Sulawesi yang sempat tertunda itu kini akan mulai dilanjutkan dan secepatnya dilaksanakan.

"Saya sudah bicara dengan pak Gubernur (Syahrul yasin Limpo), kata pak Gubernur untuk lahannya sudah siap dan rencananya akan dilakukan groundbreaking di Kabupaten Barru," ungkapnya saat ditemui di Bandara Internasional Sulatan Hasanuddin Makassar.

Ia mengatakan, rencana pembangunan trase kereta api harus segera dilaksanakan, karena itu dirinya memanggil Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk menemuinya di bandara saat sedang transit.

Dia mengungkapkan meskipun dalam rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 tidak masuk proyek pembangunan trase kereta api trans Sulawesi, proyek tersebut masih bisa dilaksanakan.

Karena proyek pembangunan trase kereta api trans Sulawesi merupakan proyek Public Private Partnership (PPP) yang harus segera dilaksanakan dan tidak boleh ditunda.

"Dalam proyek PPP bisa dilakukan sharing anggaran baik dari APBN, swasta, dan Pemerintah Daerah (Pemda)," tegas Mangindaan menambahkan untuk proyek pembangunan trase KA trans Sulawesi untuk pendanaannya akan lebih banyak dari pihak swasta. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024