Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar menggandeng Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan untuk berkolaborasi dalam pengendalian inflasi 2024.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel Rizki Ernadi Wimanda di Makassar, Kamis, mengatakan pengendalian inflasi menjadi salah satu fokus pemerintah agar tidak terjadi gejolak di masyarakat karena daya beli.

"Selama ini kolaborasi kita sangat baik dengan semuanya termasuk Bank Indonesia. Inflasi tahunan kita masih di bawah target pemerintah dan itu semua karena koordinasi yang sangat baik selama ini," ujarnya.

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto yang menyambut kedatangan pejabat baru BI Perwakilan Sulsel itu mengaku senang dengan kolaborasi dan kekompakan dengan Forkopimda Makassar serta Sulsel yang sudah terbangun baik.

Di hadapan Kepala BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda, Danny menyampaikan salah satu programnya yakni menanam cabai di lorong-lorong itu merupakan inisiasinya untuk menekan angka inflasi cabai di Makassar.

Bukan cuma itu, pasar murah berkelanjutan juga sering dilaksanakan dengan menggunakan 10 mobil inflasi dan 143 kontainer terpadu (Konter) untuk menggelar operasi pasar di permukiman.

Langkah itu dia yakini dapat menekan dan mengendalikan angka inflasi di Makassar. Ia mengaku inflasi Kota Makassar sepanjang 2023 berdasarkan data dari BPS Sulsel mencapai 2,89 persen, jauh di bawah target pemerintah yakni 4 persen.

Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Sulsel Rizki Ernadi Wimanda mengatakan pihaknya datang bermaksud bersilaturahim juga mensinergikan program Pemkot Makassar dengan BI.

Seperti dalam hal inflasi, lanjut dia, sejak tahun lalu pihaknya bekerja sama dengan Pemkot Makassar melalui program Mobile Distribution Center atau MBC.

Yang mana, Pemkot Makassar menyediakan mobil pengendali inflasi dan standby di pasar-pasar utama di Makassar.

"Jadi ada intervensi komoditi di pasar. Seperti beras, cabai, bawang, minyak goreng, gula dan lainnya sehingga harganya dapat ditekan," ujarnya.

Kedepannya, dirinya optimis MBC terus diprogres untuk pelaksanaan yang lebih baik lagi.

Selain itu, pihaknya juga mendukung program yang berkaitan dengan digitalisasi dan transaksi keuangan di Makassar.

Apalagi, sebut dia, Makassar pernah memperoleh TP2DD terbaik untuk digitalisasi yang mana pihaknya siap bersinergi dan melanjutkan.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024