Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjadikan Desa Palippu Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo sebagai desa percontohan pengembangan buah nanas di provinsi itu.

Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengatakan keputusan menjadikan Desa Palippu sebagai sentra sekaligus desa percontohan pengembangan nanas karena keberhasilan petani yang mampu menghasilkan 10 ribu buah nanas per hektare.

"Kalau soal menanam nanas di Palippu dan sekitarnya, ini sesuatu yang sudah lama dikuasai. Keluarga besar (petani) di Palippu itu sudah jagonya," kata Bahtiar dalam keterangannya di Makassar, Sabtu.

Bahtiar tertarik dengan kualitas nanas madu yang menjadi ciri desa ini. Desa ini telah lama menghasilkan nanas. Selain rasanya yang manis, juga berukuran besar. Selain itu, juga terkenal dengan produk olahannya, yakni selai yang banyak digunakan untuk roti.

"Ini Palippu dari dulu saya kenal sebagai penghasil nanas, biasa kalau lewat kita singgah beli panreng (nanas). Ini juga setahu saya, masyarakat Wajo juga jadikan selai. Makanya dulu ada Roma (Roti Maros) selainya dari Wajo, dan itu dari Palippu, "dia.





Ia mengatakan produksi nanas yang ada dulunya lebih banyak, dibandingkan saat ini. Sehingga, ia ingin ini agar dikembalikan. Nanas juga harus ditanam untuk kebutuhan produksi besar. Petani di sini menanam per hektar hanya 10.000 pohon, tetapi sebenarnya dapat ditingkatkan hingga 40.000 pohon.

“Saya mau Desa Palippu menjadi desa percontohan Sulawesi Selatan untuk pengembangan budidaya nanas,” katanya.

Ia ingin Palippu menjadi sentra nanas di Sulsel. "Satu jenis saja, fokus ke nanas," imbuhnya.

Sementara Bupati Wajo Amran Mahmud memberikan apresiasi atas perhatian dan interaksi Pj Gubernur Bahtiar dengan para petani.

“Alhamdulillah kami bersyukur, Gubernur Sulsel hadir memberikan semangat kepada kami bagaimana memanfaatkan begitu banyak potensi perekonomian kami di Kabupaten Wajo,” ujarnya.

Condong, Salah seorang petani nanas, mengatakan, terkait Arah gubernur agar penanaman nanas pada satu lahan yang jumlahnya ditingkatkan akan menjadi perhatian.

“Bapak Gubernur ingin penanamannya lebih rapat agar lebih banyak tanaman per hektare. Tanaman nanas ini memang menjanjikan,” ujarnya.

Petani lainnya, Muhammad Yahya, mengakui lahan di Palippu mendukung tumbuhnya komoditas ini.

“Penanaman nanas di sini sangat mendukung, karena Palippu itu juga sering kemarau, sedangkan nanas ini tahan cuaca kemarau, dan penghasilan di sini lumayan,” imbuhnya.

Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov jadikan Desa Palippu percontohan pengembangan nanas di Sulsel

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024