Mamuju (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berkolaborasi dengan manajemen RSUD guna mengantisipasi dampak limbah beracun yang berasal dari rumah sakit .

Kepala DLH Provinsi Sulbar, Zulkifli Manggazali, di Mamuju, Selasa, mengatakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Lingkungan DLH Sulbar telah menjalin kerja sama dengan RSUD Provinsi Sulbar terkait kelestarian lingkungan.

RSUD Sulbar merupakan salah satu tempat yang dapat menghasilkan limbah beracun sehingga DLH melakukan kerja sama dengan RSUD Sulbar terkait program sampling dan analisa air limbah domestik serta air limbah bahan berbahaya dan beracun.

"Kerja sama tersebut dilaksanakan untuk mencegah limbah bahan berbahaya yang berasal dari RSUD Sulbar berdampak pada lingkungan dan kehidupan bermasyarakat," katanya.

Ia menyampaikan bahwa dengan adanya kerja sama tersebut maka nantinya juga akan dilakukan pengelolaan agar limbah RSUD Sulbar tidak mencemari lingkungan dan berdampak bagi kesehatan masyarakat.

"Kerja sama dilakukan dengan penawaran, pertimbangan, penerimaan hingga dilandasi aturan hukum yang berlaku hingga setahun ke depan," katanya.

Ia berharap limbah RSUD Sulbar dapat dikendalikan sehingga tidak akan berdampak bagi lingkungan dan masyarakat kedepannya, meskipun hingga kini belum ada lingkungan yang ditimbulkan.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024