Makassar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Makassar mencatat sebanyak 167 jiwa penyintas banjir atau 48 kepala keluarga setelah kondisi cuaca ekstrem dalam 4 hari terakhir.

"Mereka tersebar di tiga titik pengungsian, yakni di Masjid Makkah Al Mukarramah sebanyak 49 jiwa atau 14 KK, di Masjid Al Mutthaqin 23 j 28 KK, dan di Masjid Jabal Nur 86 jiwa atau 26 KK," kata Kepala BPBD Kota Makassar Hendra Hakamuddin di Makassar, Rabu.

Terkait bencana banjir tersebut, dia mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem.

Dia juga mengimbau agar menghindari pohon tua, papan reklame atau tiang listrik karena memiliki potensi tumbang pada saat angin kencang.

Kota Makassar mencatat sedikitnya terdapat pohon tumbang di 28 titik yang tersebar di 23 Kelurahan dari 12 kecamatan di Kota Makassar.

Berkaitan dengan hal tersebut pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyingkirkan pohon tumbang yang menghambat arus lalu lintas.

Poltabes kota Makassar dan jajarannya di sejumlah Polsek membantu melancarkan kembali jalur lalu lintas yang sebelumnya terkendala pohon tumbang.

Salah satu di antaranya di wilayah Polsek Bontoala terdapat pohon tumbang di sekitar Jalan Masjid Raya. Pohon tersebut sempat menghalangi jalan, namun dengan cepat jajaran Polsek Bontoala menangani, akhirnya lalu lintas yang melambat kembali normal.*

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024