Makassar (ANTARA) - Direktorat Inovasi dan Kekayaan Intelektual Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menargetkan 100 proposal lolos pendanaan riset Kedaireka pada 2024.
Direktur Inovasi dan Kekayaan Intelektual (KI) Unhas Asmi Citra Malina PhD di Makassar, Kamis, mengatakan sosialisasi penerimaan proposal Kedaireka yang intensif dilakukan ini dalam rangka penerimaan proposal Batch 2 oleh Kemendikbudristek.
“Sosialisasi ini gencar dilakukan ke semua fakultas di Unhas karena kami menargetkan tahun ini sebanyak 100 proposal lolos pendanaan dari Kemendikbudristek,” ujarnya.
Sosialisasi dilakukan di Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas MIPA, Fakultas Keperawatan, dan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan yang diikuti oleh ratusan dosen Unhas secara terpisah.
Dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas itu berharap sosialisasi yang gencar dilakukan ini untuk meningkatkan jumlah penerima riset dana padanan dari Unhas.Selain melakukan sosialisasi, lanjut Citra, pihaknya juga memberikan pendampingan kepada dosen dalam penyusunan proposal.
“Tim pendampingan ini sudah kami bentuk untuk memberikan arahan semacam coaching clinic kepada tim-tim peneliti Unhas yang berminat pada riset yang mensyaratkan bermitra dengan dunia usaha, dunia industri ataupun dengan kelompok masyarakat,” katanya.
Citra mengungkapkan, sejak 2020, prestasi peneliti Unhas meraih pendanaan riset Kedaireka terus mengalami peningkatan. Secara berturut-turut, tahun 2021 ada 4 proposal yang lolos, tahun 2022 naik menjadi 10 proposal yang lolos, dan tahun 2023 meningkat menjadi 31 proposal yang lolos.
"Menariknya, dana riset Kedaireka yang dikompetisikan oleh Kemendikbudristek dari tahun ke tahun juga terus mengalami peningkatan secara signifikan," katanya.
Ia mengatakan, pada awal diluncurkannya program ini tahun 2020, dana riset yang dikompetisikan masih Rp250 miliar, tetapi tahun 2024 ini disiapkan Rp750 miliar.
Riset dana padanan Kedaireka, menurut Citra, merupakan salah satu riset yang bergengsi di perguruan tinggi saat ini. Riset ini telah mengangkat peringkat inovasi global (Global Innovation Indeks) Indonesia dari peringkat 75 tahun 2022 menjadi 61 tahun 2023.
“Salah satu komponen penilaian yang paling meningkat adalah kerja sama antara kampus dengan dunia industri dan dunia usaha di mana posisi Indonesia pada tahun 2022 berada di peringkat 35, kemudian naik drastis menjadi peringkat 5 pada tahun 2023,” ujarnya.
Riset dana padanan Kedaireka ini merupakan salah satu riset unggulan di perguruan tinggi saat ini yang bertujuan untuk menghilirisasi hasil-hasil penelitian unggul yang dihasilkan di perguruan tinggi ke masyarakat atau dunia usaha maupun dunia industri.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Direktorat Intelektual Unhas targetkan 100 proposal lolos Kedaireka
Direktur Inovasi dan Kekayaan Intelektual (KI) Unhas Asmi Citra Malina PhD di Makassar, Kamis, mengatakan sosialisasi penerimaan proposal Kedaireka yang intensif dilakukan ini dalam rangka penerimaan proposal Batch 2 oleh Kemendikbudristek.
“Sosialisasi ini gencar dilakukan ke semua fakultas di Unhas karena kami menargetkan tahun ini sebanyak 100 proposal lolos pendanaan dari Kemendikbudristek,” ujarnya.
Sosialisasi dilakukan di Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas MIPA, Fakultas Keperawatan, dan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan yang diikuti oleh ratusan dosen Unhas secara terpisah.
Dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas itu berharap sosialisasi yang gencar dilakukan ini untuk meningkatkan jumlah penerima riset dana padanan dari Unhas.Selain melakukan sosialisasi, lanjut Citra, pihaknya juga memberikan pendampingan kepada dosen dalam penyusunan proposal.
“Tim pendampingan ini sudah kami bentuk untuk memberikan arahan semacam coaching clinic kepada tim-tim peneliti Unhas yang berminat pada riset yang mensyaratkan bermitra dengan dunia usaha, dunia industri ataupun dengan kelompok masyarakat,” katanya.
Citra mengungkapkan, sejak 2020, prestasi peneliti Unhas meraih pendanaan riset Kedaireka terus mengalami peningkatan. Secara berturut-turut, tahun 2021 ada 4 proposal yang lolos, tahun 2022 naik menjadi 10 proposal yang lolos, dan tahun 2023 meningkat menjadi 31 proposal yang lolos.
"Menariknya, dana riset Kedaireka yang dikompetisikan oleh Kemendikbudristek dari tahun ke tahun juga terus mengalami peningkatan secara signifikan," katanya.
Ia mengatakan, pada awal diluncurkannya program ini tahun 2020, dana riset yang dikompetisikan masih Rp250 miliar, tetapi tahun 2024 ini disiapkan Rp750 miliar.
Riset dana padanan Kedaireka, menurut Citra, merupakan salah satu riset yang bergengsi di perguruan tinggi saat ini. Riset ini telah mengangkat peringkat inovasi global (Global Innovation Indeks) Indonesia dari peringkat 75 tahun 2022 menjadi 61 tahun 2023.
“Salah satu komponen penilaian yang paling meningkat adalah kerja sama antara kampus dengan dunia industri dan dunia usaha di mana posisi Indonesia pada tahun 2022 berada di peringkat 35, kemudian naik drastis menjadi peringkat 5 pada tahun 2023,” ujarnya.
Riset dana padanan Kedaireka ini merupakan salah satu riset unggulan di perguruan tinggi saat ini yang bertujuan untuk menghilirisasi hasil-hasil penelitian unggul yang dihasilkan di perguruan tinggi ke masyarakat atau dunia usaha maupun dunia industri.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Direktorat Intelektual Unhas targetkan 100 proposal lolos Kedaireka