Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin berjanji akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan terkait pembangunan pasar di Kabupaten Luwu Timur.

"Segera saya koordinasikan dengan Kementerian Perdagangan terkait pembangunannya karena di sini hanya ada satu pasar," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lutim, Selasa.

Ia berjanji akan berkoordinasi dengan Kemendag agar daerah ini segera memiliki pasar harian.

Bahtiar Baharuddin melakukan serangkaian kegiatan di Luwu Raya sekaitan dengan Peringatan Hari Jadi ke-756 Luwu. Ia menyempatkan meninjau pasar rakyat dan mendatangi pasar tradisional di daerah itu.

Didampingi Bupati Lutim Budiman dan Wakil Bupati Moch Akbar, ia mengunjungi Pasar Tradisional Malili di Desa Baruga. Ia juga memantau harga bahan-bahan kebutuhan pokok.

"Hanya ada satu pasar yang besar di sini, tapi agak jauh, yakni di Kecamatan Tomoni yang merupakan pasar lama dan jaraknya sekitar 50 km dari sini. Kita mau ada pasar harian yang representatif dan bisa dikunjungi masyarakat setiap hari," katanya.

Terkait hasil kunjungannya di pasar tersebut, Bahtiar mengungkapkan bahwa ada fluktuasi harga komoditas seperti ikan yang ada sedikit kenaikan.

Harga cabai berkisar antara Rp35 ribu sampai Rp45 ribu per kilogram. Beras Rp10.500 per kg, gula Rp14.000 per kg, terigu Rp10.000 per kg, dan Minyakita Rp14.000 per kemasan.

“Harga cabai ini masih relatif standar, tidak kemahalan dan tidak murah juga. Terlalu rendah juga kasihan karena petani cabai tidak akan mendapat untung, sedangkan mau menanam sendiri bibitnya juga tidak murah. Saya kira harganya sudah lumayan turun jadi tinggal Rp45 ribu per kg di pasar ini,” bebernya.

Sementara yang agak tinggi adalah harga tomat yakni Rp30 ribu per kg, karena idealnya hanya berkisar Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per kg.

"Jadi ini tantangan kita sebagai pemerintah provinsi, insya Allah akan kita atasi segera agar dapat mencegah inflasi daerah,” tuturnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024