Mamuju (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggunakan layanan Telkom untuk mengawasi dan mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu 2024.

"Bawaslu Sulbar mengawasi secara ketat pelanggaran pemilu seperti money politik atau politik dengan menggunakan uang, agar tidak terjadi di pemilu 2024," kata anggota Bawaslu Sulbar, Hamrana Hakim, di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, untuk memaksimalkan pengawasan dan pencegahan terjadinya politik uang tersebut, maka Bawaslu Sulbar akan menggunakan layanan Telkomsel untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Melalui layanan Telkomsel My Adds, maka Bawaslu Sulbar akan menyosialisasikan dengan memberikan serta meningkatkan pemahaman masyarakat untuk menolak politik uang, karena merupakan pelanggaran pemilu," katanya.

Ia mengatakan, Sulbar memiliki masyarakat yang tinggal di daerah terpencil yang sulit dijangkau, sehingga untuk menyosialisasikan pencegahan pelanggaran pemilu, digunakan layanan Telkomsel My Adds yang merupakan alternatif agar sosialisasi bisa lebih masif dilakukan Bawaslu Sulbar.

"Melalui layanan Telkomsel tersebut, Bawaslu Sulbar juga akan memberikan informasi kepemiluan dan aturan pemilu untuk meminimalisir potensi pelanggaran yang dapat terjadi di Pemilu 2024," katanya.

Ia juga mengatakan, untuk menyampaikan informasi pengawasan pemilu, maka Bawaslu Sulbar, juga akan menggunakan media sosial dan bertemu langsung dengan masyarakat, dalam rangka mewujudkan pemilu yang jujur aman dan damai.


Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024