Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana melakukan fit and proper tes kepada beberapa calon Sekretaris Kota Makassar yang berkasnya sudah masuk pada pekan depan.

"Insya Allah, pekan depan kita akan dilakukan Fit and Proper Test bagi Calon Sekkot Makassar," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemprov Sulsel Mustari Soba di Makassar, Selasa.

Menurut dia, pihaknya tidak pernah menahan atau memperlambat proses penentuan calon Sekkot Makassar yang diketahui terus berpolemik sampai saat ini, dan tidak ada unsur politik terkait penentuan Sekkot Makassar.

"Kami tidak pernah berniat memperlambat atau menahan-nahan berkas mereka, tetapi perlu diingat dalam proses seleksi Sekkot itu membutuhkan waktu yang cukup panjang, dan tidak ada usur politik di dalamnya," sebut dia di ruang kerjanya Kantor Gubernur Sulsel.

Kendati adanya tanggapan dari BKD Makassar mengenai seleksi Sekkot Makassar akan diambil alih Kementrian Dalam Negeri dalam hala penentuan Sekkot defenitif karena berdalih terlalu lama, kata tidak ada aturannya Kemendagri mengambil alih dan itu diserahkan sepeuhnya ke Pemerintah setempat.

"Tidak ada peraturan itu, apalagi Kemendagri mau mengambil alih penentuan Sekkot, kalaupun itu ada bisa ditujukkan mana aturannya," tegas Mustari kepada wartawan.

Ia menambahkan, BKD Makassar sebelumnya telah mengajukan berkas calon Sekkot Makassar dan berjalan selama empat bulan dan dikaakan tidak diproses Pemprov padahal berkas mereka sementara diproses.

"BKD Makassar memang telah bersurat ke kami mengenai calon Sekkot pada November 2013, kan masih diproses. Ini kan melihat tugas pak Agar Jaya sebagai mantan Sekkot yang memasuki masa pensiun 1 Desember, berati ini bukan empat bulan tapi baru dua bulan, dan kami proses," kilahnya.

Mustari menjelaskan, bukan hanya Kota Makassar yang mempunyai permasalahan Sekkot, tetapi Kabupaten Bantaeng, Sulsel pun demikian dan hampir setahun kursi Sekda kosong dan belum ada pengganti definitif

"Kalau mau dilihat mana yang paling lama, ada di Kabupaten Bantaeng yang kosong hampir satu yahun dan hanya diisi Pelaksana tugas. Tetapi pemerintahan mereka jalan kok. Jadi ini jangan dijadikan sebuah masalah yang dibesar-besarkan, karena penentuan Sekda itu memerlukan proses yang panjang," ulasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengusulkan tiga calon Sekkot dari pejabat tinggi Pemkot Makassar seperti, Asisten I Sittiara Kinang, Asisten II Ibrahim Saleh, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Syahrir Sappile.

Sedangkan Sekda Provinsi Sulsel Andi Muallim menyatatakan, salah satu aspek pertimbangan Pemprov belum melakukan fit and proper test terhadap calon Sekkot Makassar itu, disebabkan menunggu pelantikan Wali Kota baru Makassar. Riza Fahriza

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024