Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat melakukan program edukasi pengembangan perkebunan kakao di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail di Mamuju, Jumat, mengatakan, Pemprov Sulbar bekerja sama dengan PT Mars melakukan upaya pengembangan kakao di Sulbar.

Ia mengatakan, Pemprov Sulbar dan PT Mars bersama melakukan program edukasi mengenai manfaat dalam mengembangkan perkebunan kakao bagi masyarakat di Polman.

Menurut dia, PT Mars melaksanakan program Cocoa Sustainable yang menjadikan kabupaten Polman sebagai daerah percontohan pengembangan kakao.

Ia mengatakan, Sulbar memiliki potensi perkebunan kakao yang begitu besar yang jika dapat dikembangkan secara optimal maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan ekonomi daerah.

Tanaman kakao Sulbar mencapai 92.413 hektare, dengan tingkat produksi 73.297 ton per tahun.

Menurut dia, Pemprov Sulbar dan PT Mars juga akan mengembangkan varietas kakao yang memberi hasil lebih besar, lebih kuat, dan tahan terhadap kekeringan dan penyakit, yang akan membantu petani kakao mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Namun kata dia, yang menjadi kendala pengembangan produksi kakao di Sulbar adalah terjadinya alih fungsi lahan untuk mengembangkan komoditi lain, dan kebijakan pemerintah daerah, serta kolaborasi dan sinergitas belum maksimal mengembangkan kakao.

Selain itu, pola pikir masyarakat yang belum siap dalam upaya mengembangkan perkebunan kakao, sehingga ke depan hal tersebut akan berupaya diselesaikan secara bersama

Supervisor PT. Mars, Erwin Yuniarso mengatakan, pihaknya akan berupaya membuka peta jalan pengembangan kakao berkelanjutan di Sulbar, dengan berbagai program pengembangan kakao.

"Kakao diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup petani kakao rakyat melalui peningkatan kapasitas maksimal panen petani serta mendorong terjadinya pengembangan industri kakao di Sulbar," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024