Makassar (ANTARA Sulsel) - Pelatih Pencak Silat Sulawesi Selatan Muhammad Ashary, mengakui dirinya juga ikut didekati untuk menangani timnas Thailand sebagai persiapan menghadapi SEA Games Singapura 2015.

Mantan pelatih timnas Myanmar di SEA Games 2013 itu sebelumnya juga telah diincar tiga negara ASEAN yakni Laos, Brunei Darussalam serta Myanmar yang berkeinginan mempertahankannya setelah mampu memberikan prestasi di SEA Games 2013.

"Thailand juga minta saya untuk segera mengirimkan curriculum vitae sebagai persyaratan. Untuk masalah data pribadi sendiri sudah saya kirimkan kepada empat negara ASEAN tersebut," jelas Muhammad Ashary di Makassar, Jumat.

Terkait negara mana yang akan menjadi prioritas ke depan, dirinya mengaku belum bisa memastikan. Mantan Pelatih PPLP Silat Sulsel itu juga masih akan mempertimbangakn sejumlah hal termasuk penawaran yang akan diajukan jika negara yang berangkutan memutuskan mengontraknya.

Dalam curriculum vitae yang dikirimkan beberapa waktu lalu, kata dia, juga sengaja menyertakan besaran nilai kontrak yang ingin menggunakan jasanya di SEA Games 2015.

Untuk itu, katanya, jika pada kenyataan justru nilai kontraknya tidak sesuai yang diharapkan maka mantan pesilat Sulsel tersebut mengaku kemungkinan akan memilih tinggal dan fokus bekerja sebagai pegawai di Dispora Sulsel.

Ia menambahkan bahwa pada dasarnya masih cukup tertarik menangani tim Myanmar. Apalagi jika pihak Myanmar bersedia menaikkan nilai kontrak yang diterima sebelumnya.

"Saya saat ini posisinya hanya menunggu. Dalam curriculum vitae yang saya kirimkan beberapa waktu lalu juga terdapat nilai kontrak yang saya inginkan. Saya juga berfikir ngapain jauh-jauh jika kontrak yang kita dapat tidak seberapa," katanya.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, menyatakan ikut berbangga jika ada pelatih asal daerahnya yang diminati banyak negara.

Pihaknya juga berharap dengan pengalaman pelatih menangani timnas di kejuaraan dunia seperti SEA Games dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan prestasi silat Sulsel yang sejauh ini sudah cukup menjanjikan.

"Namun dia itu berstatus PNS sehingga harus mendapatkan izin jika ingin meninggalkan pekerjaannya," ujarnya. T Susilo

Pewarta : Oleh Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024