Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan berharap atlet pencak silat asal Sulsel bisa berjaya di Kejurwil Pencak Silat Piala Kasad di GOR Sudiang Makassar, 19-21 Mei 2023.
Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel Andi Darmawan Bintang, dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, menilai ajang pencak silat ini merupakan momentum untuk mencari para jawara dan bibit baru bagi tiga provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara (Sulselbartara).
"Ini merupakan satu kegiatan untuk mencari bibit, jadi kita mendukung penuh, kita juga berterima kasih kepada Pak Kasad, Pak Panglima yang turut membantu di lapangan untuk berjalannya acara-acara ini," ujar Darmawan Bintang.
Event Kejurwil Pencak Silat Piala Kasad 2023 ini diikuti 350 peserta dari 26 perguruan di tiga provinsi. Diharapkan bisa meraih prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional ke depannya.
"Intinya diharapkan bisa menjadi bagian dari Sulawesi Selatan dan bisa meraih juara dari tingkat nasional hingga dunia," harap Darmawan Bintang.
Sementara, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, berharap lewat kejuaraan tersebut pencak silat bisa dilestarikan. Pasalnya, pencak silat tersebut merupakan warisan nenek moyang asli Indonesia.
"Acara ini yang pertama kebetulan saya juga dilahirkan dari pencak silat sampai tahun 85, saya sudah selesai. Saya ingin pencak silat ini kita lestarikan karena ini adalah warisan nenek moyang kita," ujar Totok Imam Santoso.
Untuk itu, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk TNI, Polri, kabupaten kota se-Sulsel, Sulbar, Sutra dan Forkopimda dari tiga provinsi agar sama-sama bangun generasi pencak silat.
"Mari kita sama-sama bangun kembali dan budayakan kepada seluruh generasi kita semua dan nanti akan menjadi pencak silat di TNI AD. Mari kita sama-sama kompak, solid dan salah satunya dengan mengadakan kegiatan ini," imbuhnya.
Dirinya juga berpesan agar menghilangkan konotasi pencak silat itu identik dengan keributan dan lainnya. Di dalam turnamen tersebut, akan berlangsung sportivitas, adil dan kompak.
"Silahkan gunakan momen ini menjadi momen semua dan kebersamaan di antara kita semua. Hilangkan konotasi setiap pencak silat ribut. Hilangkan itu, laksanakan pertandingan dengan baik dan penuh sportivitas," tuturnya.