Mamuju (ANTARA Sulbar) - Banjir rob merendam pemukiman masyarakat nelayan di lingkungan Tambi, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

"Hingga saat ini, jalan masuk ke Lingkungan Tambi yang terletak di sebelah utara Kota Mamuju yang kondisinya memang rendah, terendam banjir rob (banjir laut pasang), akibatnya masyarakat sulit melaluinya karena khawatir kendaraannya terendam air asin," kata Yusuf salah seorang warga di Mamuju, Jumat.

Kondisi banjir rob juga merendam puluhan rumah nelayan yang terletak di lingkungan Tambi, mengakibatkan masyarakat harus mengunsikan barangnya ke tempat yang lebih aman.

Menurut dia, banjir di Lingkungan Tambi tahun ini merupakan yang terparah dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

"Tidak ada tanggul pengaman melindungi pemukiman warga sehingga pemerintah mesti mengantisipasi dengan membangun tanggul penahan ombak," katanya.

Banjir rob juga menghantam pemukiman warga yang berprofesi sebagai nelayan di pesisir Kelurahan Karema, Kecamatan Simboro Kepulauan, Kabupaten Mamuju

"Banjir laut pasang dari perairan Sulawesi merendam separuh pemukiman warga yang berprofesi sebagai nelayan di pesisir pantai di lingkungan Kelurahan Karema, Kota Mamuju," kata Tajab salah seorang warga lainnya.

Air laut pasang yang disertai ombak besar datang menerjang pesisir Kelurahan Karema mengakibatkan separuh pemukiman warga terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.

"Air laut pasang yang datang bersama gelombang pasang mampu melewati tanggul penahan ombak yang kondisinya memang sudah banyak yang rubuh, akibatnya air laut merendam separuh pemukiman warga," katanya.

Pemerintah di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat diminta membangun tanggul mengantisipasi banjir rob yang melanda masyarakat di pesisir Kota Mamuju.

"Banjir rob telah menjadi langganan masyarakat di pesisir Kota Mamuju setiap tahun, sehingga harus segera diantisipasi pemerintah," kata anggota DPRD Mamuju, Masram Yakub.

Ancaman banjir rob mesti diantisipasi dengan membangun tanggul penahan ombak agar banjir rob tidak lagi mengancam pemukiman warga.

"Sebagian besar tanggul penahan ombak di pesisir Mamuju sudah rusak parah sehingga harus segera diantisipasi dengan memperbaikinya, dan itu tugas pemerintah di Mamuju," katanya.

Menurut dia, masyarakat di pesisir Mamuju selama ini semakin khawatir ancaman banjir rob yang sudah masuk ke rumah mereka, sehingga secepatnya pemerintah diharapkan bertindak. FC Kuen

Pewarta : Oleh M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024