Mamuju (ANTARA Sulbar) - Jalan menuju obyek wisata air terjun Tamasapi, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, perlu diperbaiki karena dalam kondisi rusak parah.
Pemantauan di Mamuju, Sabtu, jalan menuju air terjun Tamasapi sekitar 10 kilometer dari Kota Mamuju, dalam kondisi rusak parah karena berlubang dan dipenuhi bebatuan serta tidak diaspal.
Rudi salah seorang warga mengatakan, jalan menuju air terjun Tamasapi sejak beberapa tahun terakhir dalam kondisi rusak parah sehingga tidak mampu dilalui kendaraan.
Jalan tersebut hanya mampu dilintasi kendaraan roda dua sementara kendaraan roda empat tidak mampu menjangkaunya apalagi jalan menuju obyek wisata permandian itu terjal dan mendaki.
Menurut dia, karena dalam kondisi rusak parah mengakibatkan masyarakat sulit menjangkaunya untuk menikmati panorama wisata di air terjun Tamasapi.
"Beberapa tahun terakhir ini sudah jarang masyarakat berkunjung obyek wisata air terjun yang memiliki tinggi 10 meter ini, karena kondisinya yang sulit terjangkau akibat jalan rusak, apalagi air terjun Tamasapi sudah tidak terawat," katanya.
Ia berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan menuju obyek wisata itu agar menumbuhkan kembali kegiatan wisata di daerah itu.
Selain itu, akan memudahkan masyarakat yang bermukim dilingkungan Tamasapi mendistribusikan hasil pertaniannya ke Kota Mamuju.
"Kami butuh jalan bukan hanya menumbuhkan wisata daerah tetapi sebagai akses ekonomi kami meningkatkan kesejahteraan, jalan ini penting diperbaiki agar mudah bagi kami memasarkan hasil pertanian," katanya. FC Kuen
Pemantauan di Mamuju, Sabtu, jalan menuju air terjun Tamasapi sekitar 10 kilometer dari Kota Mamuju, dalam kondisi rusak parah karena berlubang dan dipenuhi bebatuan serta tidak diaspal.
Rudi salah seorang warga mengatakan, jalan menuju air terjun Tamasapi sejak beberapa tahun terakhir dalam kondisi rusak parah sehingga tidak mampu dilalui kendaraan.
Jalan tersebut hanya mampu dilintasi kendaraan roda dua sementara kendaraan roda empat tidak mampu menjangkaunya apalagi jalan menuju obyek wisata permandian itu terjal dan mendaki.
Menurut dia, karena dalam kondisi rusak parah mengakibatkan masyarakat sulit menjangkaunya untuk menikmati panorama wisata di air terjun Tamasapi.
"Beberapa tahun terakhir ini sudah jarang masyarakat berkunjung obyek wisata air terjun yang memiliki tinggi 10 meter ini, karena kondisinya yang sulit terjangkau akibat jalan rusak, apalagi air terjun Tamasapi sudah tidak terawat," katanya.
Ia berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan menuju obyek wisata itu agar menumbuhkan kembali kegiatan wisata di daerah itu.
Selain itu, akan memudahkan masyarakat yang bermukim dilingkungan Tamasapi mendistribusikan hasil pertaniannya ke Kota Mamuju.
"Kami butuh jalan bukan hanya menumbuhkan wisata daerah tetapi sebagai akses ekonomi kami meningkatkan kesejahteraan, jalan ini penting diperbaiki agar mudah bagi kami memasarkan hasil pertanian," katanya. FC Kuen