Makassar (ANTARA Sulsel) - Harga ayam potong dan telur di sejumlah pasar tradisional di Makassar masih bertahan tinggi karena tradisi perayaan Maulid di daerah ini.

"Tradisi peringatan Maulid biasanya berlangsung selama sebulan, sehingga kebutuhan telur maupun ayam cukup tinggi, sehingga memicu harga bertahan tinggi," kata pedagang telur H Dahang di Pasar Terong, Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, untuk telur ayam ras masih dijual seharga Rp32 ribu per rak dari harga normal Rp28 ribu per rak. Sedang telur bebek yang biasanya dijual Rp1.800 per butir menjadi Rp2.000 per butir.

Kenaikan harga itu, lanjut dia, dipicu karena persediaan terbatas. Para distributor mengaku produksi telur ayam ras menurun pada musim hujan, bahkan sebagian ayam milik peternak mati.

"Kurangnya pasokan dari peternak, menyebabkan harga telur ayam ras menjadi naik," katanya.

Sementara itu, pedagang ayam potong di Pasar Pannampu, Makassar Nurbaya mengatakan, harga ayam potong naik seiring kenaikan harga telur ayam ras.

Dia mengatakan, kalau biasanya harga ayam potong dijual Rp38 ribu per ekor ukuran dua kilogram, kini dijual seharga Rp45 ribu per ekor.

"Sedang ayam potong berat 1,5 kilogram yang sebelumnya dijual Rp34 ribu per ekor, kini harus ditebus seharga Rp38 ribu per ekor," katanya.

Harga ayam potong dan telur ayam diprediksi baru turun pada Maret 2013 ketika curah hujan mulai berkurang. Agus Setiawan

Pewarta : Oleh Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024