Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meresmikan Rumah Sakit Mata JEC-Orbita pertama dan satu-satunya di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang menyediakan teknologi LASIK dan ReLEx SMILE untuk tindakan bebas kaca mata minus dan silinder.

“Kami bangga sekali fasilitas-fasilitas kesehatan semakin banyak tersedia berkat inisiasi pihak swasta. Hadirnya fasilitas kesehatan khusus, seperti RS Mata JEC-Orbita Makassar ini tentunya membuat positioning Kota Makassar semakin penting,” ujar Ramdhan disela peresmian RS Mata JEC-Orbita Makassar, Sulsel , Sabtu.

Dengan hadirnya rumah sakit mata ini, kata wali kota patut diapresiasi karena telah menjawab tuntutan atas jaminan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan mata, apalagi berada di Kota Makassar yang menjadi Hub Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang di wilayah Indonesia timur.

“Terima kasih dan selamat kepada RS Mata JEC-Orbita Makassar. Semoga keberadaannya menjadi kebahagiaan bersama, sekaligus membuat kualitas hidup masyarakat Makassar lebih baik lagi,” papar pria disapa akrab Danny Pomanto ini menekankan.

Direktur Utama PT Orbita Medika Indonesia dokter Habibah S Muhiddin pada kesempatan itu menyampaikan RS Mata JEC-Orbita Makassar disiapkan menjadi sentra kesehatan mata paling komprehensif berstandar internasional dengan dukungan teknologi paling mutakhir di Sulsel hub strategis di KTI kawasan Indonesia Timur.

“Berkonsep one-stop solution, RS Mata JEC-Orbita Makassar memberikan penanganan gangguan mata yang terintegrasi di satu atap, tanpa perlu rujukan ke institusi kesehatan lain,” paparnya.

Dokter Habibah menambahkan, kehadiran RS khusus mata ini semoga kemudahan sekaligus kepraktisannya semakin memperkuat preferensi terhadap masyarakat RS Mata JEC-Orbita Makassar sebagai acuan prioritas terkait kesehatan mata. Bukan hanya mereka yang tinggal di Makassar dan Sulsel, tetapi juga mencakup di wilayah KTI.

Sementara itu, Direktur RS Mata JEC-Orbita Makassar Dokter Mirella Afifudin mengemukakan banyak kasus kebutaan yang sebenarnya dapat dicegah dan diatasi, tidak terkecuali katarak. Pentingnya pemeriksaan mata secara berkala tidak bisa diabaikan guna mendeteksi gangguan penglihatan seawal mungkin, terlebih yang berisiko memburuk bahkan sampai menyebabkan kebutaan.
 

. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (dua kanan) berbincang dengan manajemen Rumah Sakit Mata seusai meresmikan Rumah Sakit Mata JEC-Orbita pertama di KTI di Jalan Mesjid Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/2/2024). Darwin Fatir.

 

“Maka dari itu diperkuat layanan yang komplit teknologi unggulan dan para ahli dan nakes yang mumpuni. Kami berharap keberadaan RS Mata JEC-Orbita Makassar semakin mendorong untuk semakin peduli terhadap kesehatan mata mereka,” kata dokter Mirella menegaskan.

Dari data Kementerian Kesehatan menampilkan prevalensi kebutaan pada penduduk usia 50 tahun ke atas di Provinsi Sulsel berada pada kisaran 2,6 persen di bawah nasional 3,0 persen. Data Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) menyebut kebutaan di Indonesia mencapai 333.600 orang per tahun, dan khususnya di Sulsel berjumlah 9.463 orang per tahun.

Sejauh ini jaringan JEC melalui Klinik Utama Mata JEC-Orbita Makassar telah menangani sekitar 14.000 pasien katarak selama tiga tahun terakhir.RS Mata JEC-Orbita Makassar adalah rumah sakit kelima dan yang terbaru dalam ekosistem pemimpin perawatan mata di Indonesia.

Pembukaan RS Mata JEC-Orbita Makassar merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun JEC Eye Hospitals and Clinics yang ke-40 pada 1 Februari lalu. Persemian RS Mata tersebut juga dihadiri Co-Founder dan Komisaris Utama PT NSD/JEC Group Dr Darwan M Purba, dan Direktur Pengembangan dan Pendidikan JEC Group Prof D Tjahjono D. Gondhowiardjo, serta Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishak Iskandar.

 


Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024