Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib, mendadak menggelar mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang dipimpinnya, Selasa.
Diantaranya, jabatan eselon II seperti Badan Kesbangpol dan Linmas, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika.
Serta bagian tata usaha sekretariat daerah, inspektur bidang kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masyarakat Inspektorat, serta 8 orang pejabat eselon IV lainnya.
Bupati mengatakan, mutasi dilakukan untuk peningkatan kinerja pemerintah daerah agar efisien dan efektif.
Sehingga tidak ada yang dadakan, sebab seluruh kegiatan dilakukan berdasarkan evaluasi dan koreksi kinerja para pejabat eselon II, III dan IV.
Pergantian posisi jabatan struktural di lingkungan pemkab untuk mewujudkan visi pemerintah daerah, menyelaraskan dinamika dan kebutuhan masyarakat melalui pelayanan aparatur yang profesional.
Kemudian bertanggungjawab dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan.
Diakui bupati, tidak selamanya seorang pejabat mampu mulus dalam melakukan pengabdiannya, namun sikap ikhlas dan inovasi pada kinerja pemerintahan daerah sangat diharapkan.
Kontrak kinerja yang ditandatangani seluruh pejabat eselon II diharapkan menjadi tolok ukur memaksimalkan tugas internal maupun yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hence Paat
Diantaranya, jabatan eselon II seperti Badan Kesbangpol dan Linmas, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika.
Serta bagian tata usaha sekretariat daerah, inspektur bidang kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masyarakat Inspektorat, serta 8 orang pejabat eselon IV lainnya.
Bupati mengatakan, mutasi dilakukan untuk peningkatan kinerja pemerintah daerah agar efisien dan efektif.
Sehingga tidak ada yang dadakan, sebab seluruh kegiatan dilakukan berdasarkan evaluasi dan koreksi kinerja para pejabat eselon II, III dan IV.
Pergantian posisi jabatan struktural di lingkungan pemkab untuk mewujudkan visi pemerintah daerah, menyelaraskan dinamika dan kebutuhan masyarakat melalui pelayanan aparatur yang profesional.
Kemudian bertanggungjawab dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan.
Diakui bupati, tidak selamanya seorang pejabat mampu mulus dalam melakukan pengabdiannya, namun sikap ikhlas dan inovasi pada kinerja pemerintahan daerah sangat diharapkan.
Kontrak kinerja yang ditandatangani seluruh pejabat eselon II diharapkan menjadi tolok ukur memaksimalkan tugas internal maupun yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hence Paat