Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana memasifkan sosialisasi kampanye percepatan penurunan stunting.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Sulsel Andi Mirna menyebut sosialisasi memegang peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak di Indonesia. Apalagi stunting atau pertumbuhan terhambat pada anak dapat berdampak serius pada perkembangan fisik dan kognitif mereka.

"Melalui sosialisasi, informasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan perawatan anak pada masa pertumbuhan akan tersebar luas di masyarakat," ujar Andi Mirna melalui keterangannya di Makassar, Rabu.

Kampanye penanganan stunting, katanya, berfungsi sebagai alat edukasi yang dapat membentuk kesadaran masyarakat terkait dampak negatif stunting serta mendorong partisipasi aktif dalam penerapan pola makan yang sehat.

Selain itu, juga membantu mengatasi mitos atau keyakinan yang tidak akurat terkait gizi dan perkembangan anak, memastikan pemahaman yang benar dan mendukung perubahan perilaku positif.

Andi Mirna menegaskan komitmen untuk memprioritaskan langkah-langkah konkret yang mampu mengatasi stunting dengan mengedepankan pendekatan holistik. Ini mencakup peningkatan akses informasi, edukasi gizi, dan kerja sama lintas sektor untuk mencapai hasil yang signifikan.

"Bapak gubernur telah mengambil langkah awal yang sangat positif dengan menginisiasi ide terkait penanggulangan masalah stunting. Upaya ini melibatkan penciptaan aplikasi Inzting Sulsel (Ikhtiar MenZerokan Stunting) yang bertujuan menyediakan data terkini tentang kasus stunting di Sulsel," urai Andi Mirna.

Inzting Sulsel dinilai mampu menyediakan informasi yang akurat dan realtime mengenai prevalensi stunting di kabupaten/kota. Aplikasi ini tidak hanya berfokus pada pemantauan data, tetapi juga memberikan analisis mendalam dan pemahaman yang komprehensif tentang faktor-faktor penyebab stunting.

Dengan demikian, Inzting Sulsel memberikan landasan yang kuat untuk pengambilan keputusan efektif dalam merancang dan melaksanakan program-program intervensi dengan tepat sasaran. Melalui pendekatan terpadu, aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penurunan tingkat stunting di Sulsel.

"Aplikasi Inzting Sulsel telah disosialisasikan di 24 kabupaten/kota se-Sulsel yang dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasinya telah menjadi langkah penting dalam upaya pengembangannya," kata Mirna.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024