Mamuju (ANTARA) - Polres Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menempatkan dua orang personel pada setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang dianggap rawan terjadinya konflik Pemilu 2024.

"Untuk TPS yang dianggap rawan di Kabupaten Mamuju, maka sebanyak dua orang personel akan ditempatkan untuk melakukan pengamanan," kata Kabag Ops Polres Mamuju AKP Muhammad Akhir Anwar di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan dua orang personel Polres Mamuju yang berada pada setiap TPS yang dianggap rawan akan dibantu dua orang petugas linmas yang telah diberikan pelatihan pengamanan pemilu.

"Bagi TPS yang dianggap tidak rawan akan ditempatkan satu orang personel saja dibantu dua orang petugas linmas," katanya.

Menurut dia, Polres Mamuju juga akan menyiagakan sebanyak 241 orang personel pada tugas wilayah untuk bergerak cepat melakukan pengamanan pemilu.

"Sebanyak 241 personel itu akan disiagakan pada tiga zona kecamatan yakni Kecamatan Mamuju, Kalukku dan Sampaga," katanya.

Selain itu, akan disiagakan sebanyak 40 orang personel bawah kendali operasi (BKO) pasukan Brimob yang akan membantu pengamanan pemilu di Mamuju.

Juga disiagakan sebanyak 11 orang personel di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju.

"Sementara untuk pengamanan pemilu di Kota Mamuju akan dilaksanakan ratusan personel dari Polda Sulbar," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa selain mengamankan distribusi logistik Pemilu 2024, personel Polres Mamuju juga akan mengamankan lokasi penyimpangan logistik pemilu digudang KPU Mamuju.

Selain itu, melakukan pengamanan dan penjagaan di kantor Bawaslu Mamuju, kantor KPU Mamuju serta mengamankan hasil pemilihan suara pemilu 2024 di Mamuju.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024