Kupang (ANTARA Sulsel) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Fery (Persero) Cabang Kupang, Senin membuka pelayaran ke Pulau Rote, yang berjarak tempuh 3-4 jam, setelah lebih dari sebulan tidak beroperasi karena cuaca di perairan wilayah itu tidak bersahabat.

"Kami menggunakan istilah buka tutup pelayaran, karena cuaca selalu mengalami perubahan setiap saat. Pada Sabtu (8/2), pelayaran di buka ke Pulau Rote, tetapi pada Minggu (9/2) ditutup lagi. Hari ini kita buka lagi," kata Manager PT ASDP Indonesia Fery (Persero) Cabang Kupang, Hamdani di Kupang, Senin.

Dia mengatakan, walaupun ada pelayaran ke Pulau Rote, pihaknya sudah meminta kapten kapal untuk tidak melanjutkan perjalanan, jika cuaca di perairan tidak memungkinkan.

"Perusahan lebih mementingkan keselamatan pelayaran, ketimbang mengejar keuntungan tetapi mengabaikan keselamatan," ucapnya.

Karena itu, dia berharap, para pengguna jasa kapal feri di provinsi kepulauan itu untuk tidak memaksakan kehendak untuk berlayar.

Mengenai pelayaran ke rute lain, dia mengatakan, saat ini pelayaran hanya dibuka untuk rute pelayaran pendek, sementara daerah lainnya masih menunggu perkembangan cuaca.
    
Rugi Rp6 miliar

Hamdani mengatakan, perusahan itu mengalami kerugian lebih dari Rp6 miliar, karena semua armada yang beroperasi di provinsi kepulauan itu tidak bisa beroperasi akibat cuaca buruk selama lebih dari satu bulan ini.

"Sudah satu bulan lebih ini semua armada kapal diistirahatkan. Perusahan memang merugi miliaran rupiah, karena manajemen mulai menutup pelayaran sejak 6 Januari 2014 akibat gelombang tinggi di perairan laut NTT," tutur Hamdani.

Hamdani mengaku, ada beberapa kapal feri yang masih tertahan di daerah, seperti di Kabupaten Alor dan sejauh ini belum kembali ke Pelabuhan Bolok di Kupang. Chandra

Pewarta : Oleh Bernadus Tokan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024