Mamuju (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendorong peningkatan minat baca masyarakat melalui kunjungan ke perpustakaan.
Kepala DPKD Provinsi Sulbar, Khaeruddin Anas, di Mamuju, Kamis, mengatakan, literasi di perpustakaan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat karena berbagai bahan bacaan akan mampu menambah khasanah keilmuan.
Ia mengatakan, perpustakaan salah satu penggerak literasi yang dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan akses informasi dan pengetahuan dari berbagai narasumber, baik dari buku, majalah, internet maupun media lainnya.
"Informasi dan pengetahuan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, misalnya untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, pertanian, atau wirausaha," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta agar minat baca masyarakat di perpustakaan ditingkatkan dalam rangka meningkatkan pengetahuannya.
Ia berharap, agar orang tua anak dapat mendorong anak untuk menggali ilmu di berbagai perpustakaan yang ada di Sulbar karena itu akan meningkatkan pengetahuannya selain dari yang mereka dapatkan di sekolah.
"Masyarakat mesti memiliki budaya literasi yang baik untuk meningkatkan pengetahuannya, dan perpustakaan memiliki fungsi yang paling tepat meningkatkan literasi masyarakat," katanya.
Menurut dia, perpustakaan bukan hanya sebagai pusat informasi, lebih dari itu perpustakaan tetapi juga dapat bertransformasi menjadi tempat dalam pengembangan diri masyarakat untuk dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Ia mengatakan, perpustakaan salah satu penggerak literasi yang dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan akses informasi yang dapat memecahkan berbagai persoalan.
Kepala DPKD Provinsi Sulbar, Khaeruddin Anas, di Mamuju, Kamis, mengatakan, literasi di perpustakaan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat karena berbagai bahan bacaan akan mampu menambah khasanah keilmuan.
Ia mengatakan, perpustakaan salah satu penggerak literasi yang dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan akses informasi dan pengetahuan dari berbagai narasumber, baik dari buku, majalah, internet maupun media lainnya.
"Informasi dan pengetahuan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, misalnya untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, pertanian, atau wirausaha," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta agar minat baca masyarakat di perpustakaan ditingkatkan dalam rangka meningkatkan pengetahuannya.
Ia berharap, agar orang tua anak dapat mendorong anak untuk menggali ilmu di berbagai perpustakaan yang ada di Sulbar karena itu akan meningkatkan pengetahuannya selain dari yang mereka dapatkan di sekolah.
"Masyarakat mesti memiliki budaya literasi yang baik untuk meningkatkan pengetahuannya, dan perpustakaan memiliki fungsi yang paling tepat meningkatkan literasi masyarakat," katanya.
Menurut dia, perpustakaan bukan hanya sebagai pusat informasi, lebih dari itu perpustakaan tetapi juga dapat bertransformasi menjadi tempat dalam pengembangan diri masyarakat untuk dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Ia mengatakan, perpustakaan salah satu penggerak literasi yang dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan akses informasi yang dapat memecahkan berbagai persoalan.