Mamuju (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pengelolaan agar sampah yang dihasilkan pemilu agar dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.

"DLH Sulbar mengelola sampah pemilu seperti alat peraga kampanye agar dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkannya," kata kepala DLH Provinsi Sulbar, Zulfikli Manggazali di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan, sampah apk yang diakibatkan pemilu diperkirakan mencapai 3,25 ton di Kabupaten Mamuju, dan sebanyak 2,64 ton di Kabupaten Majene.

"DLH Sulbar terus berkoordinasi dengan seluruh pemerintah Kabupaten dalam menangani sampah apk pemilu tersebut, terkait data jumlah sampah dan upaya pengolahannya," katanya.

Menurut dia, sampah tersebut bisa dimanfaatkan dan berguna bagi seperti untuk menutup dinding dan atap rumah, untuk sarung bantal dan lainnya.

Sementara, kayu dan balok apk dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki rumah masyarakat yang membutuhkan.

"Sesuai arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, telah dilakukan himbauan agar sampah apk Pemilu 2024, tidak langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir namun dibuat agar dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Sehingga ia meminta, agar sampah pemilu tersebut diharapkan tidak langsung dikelola ke tempat pembuangan akhir namun dikelola untuk masyarakat.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024