Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pabrik minyak goreng yang dibangun pemerintah di Mamuju Utara Sulbar bekerjasama dengan PT Astra Group memiliki kapasitas 2.000 ton.

"Pabrik minyak goreng dibangun di Matra dengan kapasitas 2000 ton akan menelan anggaran mencapai Rp1,5 triliun," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Industri, Hatta Rajasa, telah meresmikan pabrik minyak goreng tersebut sebagai salah satu proyek "groundbreaking" di Sulbar bersama dengan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo, sejumlah Wakil Menteri Kabinet Indonesia (10/2).

Peresmian itu turut dihadiri sejumlah Bupati dan Wakil Bupati dari seluruh Kabupaten di Sulbar, Ketua dan DPRD Sulbar dan Ketua DPRD tingkat Kabupaten di Sulbar maupun sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah di Sulbar.

Menurut dia, pabrik minyak goreng yang dibangun di Desa Ako Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, merupakan pabrik minyak goreng terbesar di Sulawesi karena memiliki pabrik seluas delapan hektare dan luas lahan untuk pembangunannya sekitar 30 hektare.

Gubernur mengatakan industri minyak goreng terbesar itu akan memasok minyak goreng keseluruh wilayah di kawasan Timur Indonesia hingga 15 provinsi.

Ia mengatakan, pembangunan minyak goreng di Sulbar karena daerah ini merupakan penghasil crude palm oil (CPO) terbesar di kawasan Timur Indonesia dengan produksi diatas 100 ribu ton per tahun.

"Mamuju dan Mamuju Utara merupakan daerah penghasil CPO terbesar di Kawasan Timur Indonesia makanya pabrik industri minyak goreng di daerah ini," ujarnya.

Ia berharap dengan dibangunnya pabrik minyak goreng akan dapat meningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dalam rangka menekan pengangguran daerah.

"Pembangunan pabrik tersebut tindak lanjut program Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Sulawesi, sehingga juga mendapat perhatian dari pemerintah pusat yang ingin memajukan ekonomi di kawasan timur Indonesia," katanya. Agus Setiawan

Pewarta : Oleh M Faisal Hanapi
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024