Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI) akan memanfaatkan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Jakarta sebagai ajang seleksi atlet untuk proyeksi tampil di Kejuaraan Asia 2014 dan SEA Games 2015.
Pelatih Kepala Pelatnas Silat Taslim Azis, saat dihubungi dari Makassar, Rabu, mengatakan, pada Kejurnas yang direncanakan 15-20 Mei 2014 tersebut akan terpilih sebanyak 48 pesilat untuk mengikuti pelatnas persiapan kejuaraan dunia.
"Kejurnas nanti akan mempertandingkan 24 nomor. Kita akan panggil seluruh juara dan runner-up untuk setiap kategori untuk masuk pelatnas," jelasnya.
Sebagai ajang seleksi, pihaknya memastikan tidak akan memberikan perlakuan istimewa terhadap pesilat meski yang bersangkutan berstatus sebagai peraih emas SEA Games Myanmar 2013.
Artinya pesilat tersebut bisa saja tidak terpilih kembali jika memang gagal tampil sebagai juara di kejurnas.
Untuk itu, dirinya lebih awal meminta setiap atlet yang akan tampil harus mempersiapkan diri mengingat peluang memperkuat timnas masih terbuka lebar.
"Saya kira potensi lahirnya atlet baru di timnas masih sangat terbuka. Inilah yang harus dimanfaatkan seluruh atlet sehingga bisa lebih mematangkan persiapan sebelum tampil di Kejurnas nanti," katanya.
Pelatih Silat Sulsel Muhammad Arham mengatakan, akan segera menyeleksi ratusan pesilat dari berbagai daerah untuk memperkuat Sulsel di Kejurnas.
Pesilat yang akan diundang mengikuti seleksi merupakan atlet yang sudah dipastikan lolos di Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV Bantaeng 2014.
"Untuk beberapa nama seperti Johan, Awaluddin, Hamuddin, yang sebelumnya tampil memperkuat Indonesia di ajang internasional termasuk SEA Games akan kita tentukan kemudian. Namun kita pastikan yang akan tampil di Kejurnas memang yang paling berpotensi," jelasnya.
Mengenai proses seleksi rencananya akan digelar dalam bentuk kejurda. Apalagi pengprov IPSI Sulsel juga akan segera mengelar Musyawarah daerah (Musda) membentuk pengurusan baru sehingga dinilai akan membuat agenda musprov semakin meriah.
Selain itu, pelaksanaan kejurda dan juga bisa dimanfaatkan tiap daerah sebagai ujicoba sebelum tampil di Porda Bantaeng, 9 September 2014.
"Seleksi nanti kita rencanakan Februari dan kebetulan waktu itu juga diagendakan pelaksanaan Musda untuk menentukan kepengurusan yang baru. Saya kira akan lebih meriah jika kejurda ini bisa kita laksanakan," ujarnya. FC Kuen
Pelatih Kepala Pelatnas Silat Taslim Azis, saat dihubungi dari Makassar, Rabu, mengatakan, pada Kejurnas yang direncanakan 15-20 Mei 2014 tersebut akan terpilih sebanyak 48 pesilat untuk mengikuti pelatnas persiapan kejuaraan dunia.
"Kejurnas nanti akan mempertandingkan 24 nomor. Kita akan panggil seluruh juara dan runner-up untuk setiap kategori untuk masuk pelatnas," jelasnya.
Sebagai ajang seleksi, pihaknya memastikan tidak akan memberikan perlakuan istimewa terhadap pesilat meski yang bersangkutan berstatus sebagai peraih emas SEA Games Myanmar 2013.
Artinya pesilat tersebut bisa saja tidak terpilih kembali jika memang gagal tampil sebagai juara di kejurnas.
Untuk itu, dirinya lebih awal meminta setiap atlet yang akan tampil harus mempersiapkan diri mengingat peluang memperkuat timnas masih terbuka lebar.
"Saya kira potensi lahirnya atlet baru di timnas masih sangat terbuka. Inilah yang harus dimanfaatkan seluruh atlet sehingga bisa lebih mematangkan persiapan sebelum tampil di Kejurnas nanti," katanya.
Pelatih Silat Sulsel Muhammad Arham mengatakan, akan segera menyeleksi ratusan pesilat dari berbagai daerah untuk memperkuat Sulsel di Kejurnas.
Pesilat yang akan diundang mengikuti seleksi merupakan atlet yang sudah dipastikan lolos di Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV Bantaeng 2014.
"Untuk beberapa nama seperti Johan, Awaluddin, Hamuddin, yang sebelumnya tampil memperkuat Indonesia di ajang internasional termasuk SEA Games akan kita tentukan kemudian. Namun kita pastikan yang akan tampil di Kejurnas memang yang paling berpotensi," jelasnya.
Mengenai proses seleksi rencananya akan digelar dalam bentuk kejurda. Apalagi pengprov IPSI Sulsel juga akan segera mengelar Musyawarah daerah (Musda) membentuk pengurusan baru sehingga dinilai akan membuat agenda musprov semakin meriah.
Selain itu, pelaksanaan kejurda dan juga bisa dimanfaatkan tiap daerah sebagai ujicoba sebelum tampil di Porda Bantaeng, 9 September 2014.
"Seleksi nanti kita rencanakan Februari dan kebetulan waktu itu juga diagendakan pelaksanaan Musda untuk menentukan kepengurusan yang baru. Saya kira akan lebih meriah jika kejurda ini bisa kita laksanakan," ujarnya. FC Kuen