Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bulukumba berhasil mewujudkan Program Desa Cahaya, di Desa Kahayya, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin menjelaskan bahwa program tersebut merupakan dukungan PLN terhadap pembangunan perekonomian daerah di Bulukumba.

“Adanya program pendampingan Desa Cahaya Kahayya oleh YBM PLN ini diharapkan mampu mendorong produktivitas dan perekonomian bagi warga desa selaku penerima manfaat maupun seluruh masyarakat pada umumnya," ujar Andy.

Andy mencatat program Desa Cahaya disalurkan merupakan salah satu Program YBM PLN yang disalurkan dalam bentuk bantuan Bedah rumah dhuafa untuk 4 keluarga, program pasang baru listrik gratis 'Light Up the Dream' untuk 10 keluarga dhuafa, paket sembako sebanyak 50 paket, bantuan sahabat guru mengaji sebanyak 15 paket dan 30 paket "back to school".

Tidak hanya itu, Andy menambahkan, untuk mendukung sektor ekonomi YBM PLN juga menyalurkan bantuan modal usaha kepada sejumlah 44 penerima manfaat Kelompok Usaha Cahaya (KUC) di bidang pertanian, perikanan dan UMKM.

“Kami turut berbahagia dapat menjadi bagian dari program Desa Cahaya ini dan melihat senyum dari masyarakat yang dapat memulai atau melanjutkan usahanya. Total saat ini terdapat enam desa cahaya yang tersebar di Sulselrabar,” ujar Andy.

Diketahui bantuan tersebut berasal dari dana zakat 2,5 persen dari seluruh pegawai Muslim PLN, yang dipungut setiap bulannya dan dikelola secara langsung oleh YBM PLN.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan terima kasih kepada PLN yang memberikan bantuan kepada masyarakat.

"Keberadaan infrastruktur dan pasokan listrik yang memadai sangat penting artinya bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap bantuan tersebut benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," ujar Andi Muchtar.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024